2. Berkomunikasi dengannya secara baik dan bijaksana

ilustrasi berbicara dengan sopan (pexels.com/August de Richelieu)

Pertahankan pikiran dan sikap positifmu, jangan terpancing emosi supaya tak menambah kekacauan. Ini agar tercipta suasana yang baik untuk saling berbicara. Ajak dia bicara secara pribadi saja supaya gak terjadi perdebatan di depan orang lain.

Sampaikan apa yang kamu alami atas sikapnya tanpa menyalahkan. Jelaskan dengan tegas dampak dari perilakunya yang mengganggu terhadap produktivias dan semangatmu. Usulkan solusi untuk mengurangi gangguannya dengan kata-kata yang tidak terlalu pedas.

Baca Juga: 6 Aktivitas yang Dapat Dilakukan saat Berkunjung ke Senggigi Lombok

3. Menjaga jarak dan tetapkan batasan

ilustrasi posisi duduk saat bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika masih memungkinkan menjauh darinya, ini akan lebih baik. Untuk menjaga fokus dan semangat kerja, memang perlu kenyamanan. Batasi secara fisik dan interaksi dengannya jika terus bersikap mengganggu. Tetapkan batasan yang jelas tentang kapan waktunya ngobrol dan bekerja.

Jika gak bisa pindah ruangan, gunakan simbol-simbol yang menunjukkan kamu sedang sibuk. Misalnya, menggunakan headphone sebagai tanda kamu sedang fokus dan gak bisa diganggu. Jangan takut juga menolak ajakannya melakukan kegiatan di luar urusan kerja saat belum jam istirahat. Gak perlu merasa gak enak daripada nantinya kamu yang repot.

4. Kelola stres dan kendalikan emosi

ilustrasi laki-laki sedang mengelola emosi (pexels.com/Castorly Stock)

Dihadapkan pada tingkah laku rekan yang mengganggu fokus kerjamu, bisa menyebabkan lelah hingga patah semangat. Maka, kelola stresnya dan kendalikan emosimu. Lakukan aktivitas yang menyenangkan di luar jam kerja tanpa kehadirannya. Jangan ragu meminta bantuan atasan jika dia sudah keterlaluan, siapa tahu ada solusi untuk berpisah ruang.

Bangun relasi sehat dengan yang lainnya supaya kamu dapat dukungan dan bantuan saat kembali diganggu. Tetap semangat karena ini masih bisa dicari solusinya.

5. Buat strategi memulihkan konsentrasi dan motivasi

ilustrasi duduk sambil mengatur napas (pexels.com/Mary Taylor)

Setelah merasa terganggu oleh rekan kerja, biar kembali produktif, susun strategi memulihkan konsentrasi dan motivasi. Istirahat sejenak untuk menenangkan pikiran sambil mengatur ulang fokusmu. Berikan ruang untuk belajar dari pengalaman ini dan lebih siap lagi kembali bekerja.

Santai saja, gak usah dijadikan beban. Kalau sudah diperingatkan secara pribadi dia masih mengganggumu, laporkan ke atasan. Tetaplah terbuka untuk mencoba berbagai cara, lakukan yang paling efektif supaya bisa semangat lagi dan produktif.

Gangguan kerja bisa dari mana saja, jika sumbernya datang dari rekanmu, jangan pernah sungkan menegur dan menetapkan batasan. Kalian di sana sama-sama bekerja, maka berhak mendapat kenyamanan dalam prosesnya. Bagi yang mengusik tentu perlu diberi tahu, barang kali juga dia tak paham dengan perilakunya yang mengganggu. Simpan energimu, jangan diam dan memendam marah karena itu malah nambah lelah.

Baca Juga: 10 Potret Sudamala Resort, Tempat Menginap Asyik di Kawasan Senggigi