Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Quarter life crisis adalah sebuah fase yang dialami ketika seorang berusia 20-an hingga 30-an tahun, yang mana orang itu akan mengalami ketidakpastian hidup dan pencarian jati diri. Selain itu, quarter life crisis disertai dengan munculnya rasa cemas, khawatir, mudah marah dan takut berlebihan terkait masa depan, baik itu relasi, karir, sosial, keuangan dan sebagainya.
Walaupun begitu, fase ini penting untuk dialami oleh seseorang agar dia mampu mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam, serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Meskipun terasa sangat berat, quarter life crisis merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali hidup yang dijalani seseorang dan mulai membuat keputusan yang lebih baik.
Berikut ini ada 6 saran yang bisa kamu lakukan saat mengalami quarter life crisis.
1. Kamu tidak sendirian
Banyak orang atau bahkan semua orang, baik itu tua atau muda, punya pasangan atau tidak punya, sukses atau gagal, terkenal atau tidak terkenal, semua takut pada ketidakpastian. Semua orang takut pada sesuatu yang tidak diketahui dan masa depan selalu tidak bisa dipastikan, tidak bisa benar-benar diketahui.
Akan tetapi, ketidakpastian itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Oleh sebab itu, ketika mengalami fase ini, mencari kepastian justru langkah yang kurang tepat. Lebih efektif jika kamu melatih diri untuk menerima ketidakpastian itu.
Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi ketidakpastian ketika mengalami quarter life crisis ini ada 5, di antaranya:
- Jangan dilawan tapi cobalah untuk menerimanya
- Mulai prioritaskan diri sendiri
- Kurangi pikiran negatif
- Berhenti mengandalkan orang lain
- Tentukan tujuan besar
Baca Juga: 9 Ciri Teman Kamu Seorang Psikopat, Perhatikan Baik-baik ya!
2. Tidak ada yang tahu jawaban pastinya
Mungkin selama ini kita mengira ada orang yang benar-benar tahu harus memilih jalan hidup yang mana. Namun perkiraan kita itu kurang tepat. Yang ada ternyata orang-orang hanya pura-pura tahu, seolah-olah tahu, bahkan tidak jujur pada dirinya sendiri. Tidak ada yang benar-benar tahu hidup kamu dan mereka kedepannya akan seperti apa.
Itulah langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menumbuhkan harapan dengan menentukan tujuan besar yang ingin kamu capai. Tapi ingat, bukan sekedar visi pribadi, tapi bagaimana tujuan ini memberi makna akan diri kamu dan untuk lingkungan kamu.
Kalau kamu sudah menyadari apa makna diri kamu, maka situasi apapun tidak akan menggoyahkan langkahmu. Kalau sudah melakukan hal seperti itu, kita akan menjadi apa kedepannya itu tidak dibawah kendali kita.
3. Pelajari berbagai macam hal
Mulailah mempelajari berbagai macam hal. Cari tahu yang kamu suka dan yang bisa kamu lakukan dengan baik. Misalkan, dulu dalam kurun waktu tertentu, kamu belajar suatu hal. Ternyata di tengah jalan kamu tidak suka atau merasa tidak cocok atau buntu, ya diganti dengan mempelajari yang lainnya. Jadikan hal ini sebagai proses mengenali diri sendiri.
Ada 4 cara bagaimana memahami dan mengenali dirimu sendiri ketika mengalami quarter life crisis:
- Perhatikan reaksi dirimu dalam hal-hal yang mengganggu fokusmu
- Mulai menulis di buku catatan harian tentang hal yang kamu rasakan
- Belajar hal-hal baru dan skill baru
- Minta orang lain untuk menilai kamu secara jujur
4. Terhubung dengan orang-orang yang menginspirasi kamu
Salah satu cara terhubung dengan orang-orang yang menginspirasi kamu adalah dengan memfollow media sosial mereka yang memberimu inspirasi. Melalui kolom komentar, kamu bisa berinteraksi dengan baik.
Selain itu, kamu bisa mengajak dia bertemu secara langsung. Jalin pertemanan, lalu obrolin hal-hal yang membuatmu bertumbuh. Kalau ada kesempatan, bantu mereka. Terhubung dengan mereka yang menginspirasi kita akan mempengaruhi bagaimana hidup kita.
5. Belajar cari uang dan mengelola uang
Mulailah mencari sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Misalnya, menulis di media sosial kamu, menulis di blog, atau kamu bisa mengirim tulisanmu ke media-media besar untuk diterbitkan, misalnya seperti IDN Times. Intinya cari suatu hal yang kamu senang melakukannya.
Kamu bisa membangun usaha kecil-kecilan yang sesuai passion kamu. Tidak perlu yang benar-benar mapan. Yang terpenting kamu dapat uang, sekalian kamu bisa belajar beragam skill serta belajar hemat.
Baca Juga: Hasil Riset: Kepribadian Bisa Dilihat dari Selera Musik