Kerja keras selama bertahun-tahun telah dijadikan sebagai prinsip utama untuk meraih kesuksesan. Namun, di era modern, pandangan ini mulai dipertanyakan. Banyak orang, terutama generasi muda, tidak lagi yakin bahwa kerja keras selalu berbanding lurus dengan pencapaian hidup.
Kepercayaan terhadap meritokrasi mulai digeser oleh kesadaran bahwa faktor eksternal seperti koneksi, privilese, dan keberuntungan sering kali lebih menentukan hasil akhir. Fenomena ini bukan tanpa alasan. Pengalaman nyata, kesenjangan sosial, serta narasi populer tentang kesuksesan instan membuat banyak individu merasa skeptis terhadap nilai kerja keras konvensional.
Artikel ini akan membahas 5 alasan utama mengapa kepercayaan terhadap kerja keras semakin memudar di tengah masyarakat modern.