Betah di Lombok, Fabio Quartararo Traktir Bocil Kuta Makan Es Krim

Fabio: my kuta friends

Lombok Tengah, IDN Times - Juara 2 MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Fabio Quartararo terlihat masih betah berada di Lombok. Dalam instagram story miliknya, dia mengunggah video sedang mentraktir anak-anak atau bocil-bocil (bocak cilik) Kuta makan es krim.

Sejumlah anak terlihat senang saat dibelikan es krim oleh Quartararo.  Mereka terlihat bersenda gurau di Mandalika yang cukup terik.

1. Fabio Quartararo sebut bocil Kuta teman-temannya

Betah di Lombok, Fabio Quartararo Traktir Bocil Kuta Makan Es KrimFabio Quartararo traktir anak Kuta makan es krim

Wajah Quartararo tidak terlihat dalam video yang diunggah itu. Hanya suaranya saja yang terdengar. Dia seperti tertawa ringan, menandakan bahwa ia merasa senang.

Bocil-bocil yang ditraktir Quartararo juga terlihat senang. Mereka bahkan mengucapkan terima kasih kepada juara kedua MotoGP Indonesia ini.

"Thank you Mr. Quartararo," ujar salah satu bocil dalam video itu.

Baca Juga: Meski Lolos, Zohri Mundur dari Semifinal Kejuaraan Dunia Karena Cedera

2. Senang berinteraksi dengan anak mandalika

Betah di Lombok, Fabio Quartararo Traktir Bocil Kuta Makan Es KrimFabio Qauartararo membeli gelang dari anak-anak Mandalika (ss story Fabio Quartararo)

Ini bukan pertama kalinya Quartararo berinteraksi dengan anak-anak Kuta, Mandalika. Sebelumnya juga Quartararo terlihat membeli beberapa gelang dari anak-anak yang berjualan di sekitar tempatnya menginap.

Unggahan Fabio Quartararo dalam story-nya tanggal 15 Maret 2022 itu memperlihatkan dirinya tengah bercengkrama dengan anak-anak penjual aksesori di Mandalika. Dia menambahkan caption "I bought 1795 bracelets already". 

Dia terlihat bersemangat dan bersenang-senang di Mandalika. Sejumlah anak-anak penjual gelang terlihat melambaikan tangan ke kamera Fabio yang kemudian diunggah ke isntagram story-nya itu.

3. Perjalanan karir Fabio Quartararo

Betah di Lombok, Fabio Quartararo Traktir Bocil Kuta Makan Es KrimFabio Quartararo (motogp.com)

Quartararo lahir di Nice, Prancis, 22 tahun silam, tepatnya pada 20 April 1999. Dia memulai kariernya sebagai pembalap saat usianya masih belia, yakni saat masih empat tahun.

Ditempa ayahnya yang bernama Etienne, yang notabene merupakan juara di kelas 125cc, kemampuannya mulai terasah.

Quartararo kemudian mendapatkan bimbingan langsung dari Jean Philippe Henry. Hal itu membuat potensinya semakin berkembang. Rela mengorbankan masa mudanya untuk bisa berprestasi di ajang balapan, dia bahkan sampai pindah dari Prancis ke Spanyol untuk ditangani pelatih yang tepat. 

Dia pun mendapatkan kesempatan mentas di seri pre-Moto3 pada 2012. Hasilnya, dia bisa mengangkangi pembalap muda Spanyol hingga akhirnya dilirik CEV Repsol untuk mentas CEV Moto3 pada 2013.

Prestasi itu mengantarkannya naik kelas ke ajang Moto3 pada 2015. Dia membalap bersama Estrella Galicia. Namun, performanya sedikit mengecewakan. Debut Quartararo hanya bisa finish di peringkat 10 dalam musim pertamanya di kelas ini.

Quartararo mencatatkan sejarah anyar usai dipastikan jadi juara MotoGP 2021. Dia tercatat sebagai satu-satunya pembalap asal Prancis yang mampu meraih prestasi tersebut di ajang balap motor paling elite di dunia ini.

Menariknya lagi, Quartararo mampu menjadi kampiun di musim pertamanya saat masuk tim pabrikan. Sebab, dalam dua musim sebelumnya dia hanya berada di tim satelit Yamaha.

Pembalap berusia 22 tahun ini berhasil menuntaskan dahaga Yamaha menjadi juara MotoGP. Terakhir kali pembalap Yamaha bisa melakukan itu adalah enam tahun silam. Jorge Lorenzo kala itu berhasil mengantongi gelar juara MotoGP 2015.

Baca Juga: Balap F1 di Mandalika, 3.000 Kamar Hotel Bintang 5 Harus Tersedia

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya