2. Pada 3 Mei 1942, Jepang menyerang Tulagi, Gavutu, dan Tanambogo, Kepulauan Solomon

Marinir Amerika Serikat mendarat di Pulau Tulagi pada 7 Agustus 1942. (Wikipedia)

Pertempuran Tulagi dan Gavutu–Tanambogo adalah pertempuran darat dalam Perang Pasifik antara tentara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan Sekutu.

Tujuan awal pemimpin perang Jepang dalam Perang Pasifik adalah menetralisasi armada Amerika Serikat, merebut wilayah jajahan negara Barat yang kaya sumber daya alam, dan memperoleh pangkalan militer strategis untuk mempertahankan Kekaisaran Jepang Raya di Asia dan Pasifik.

3. Pada 7 Mei 1945, Nazi Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang mengakhiri Perang Dunia II di Eropa

Tak lama setelah aneksasi Jerman atas Austria, Pasukan Badai Nazi berjaga di luar tempat usaha milik orang Yahudi. (Ensiklopedia Holocaust)

Dilansir dari Ensiklopedia Holocaust, ada 7-8 Mei 1945 Jerman menandatangani penyerahan tanpa syarat di markas besar Jenderal AS Dwight D. Eisenhower, Komandan pasukan Sekutu di Eropa barat laut, di Reims pada 7 Mei.

Penyerahan tersebut mulai berlaku pada 8 Mei pukul 23:01 waktu Eropa Tengah (CET).

4. Pada 11 Mei 1998, uji coba nuklir untuk pertama kalinya dilakukan oleh India

Hulu ledak nuklir W89 dan W91 di Museum Instruksi Senjata Nuklir, Pangkalan Angkatan Udara Kirtland. (Kompas/Wikimedia Commons)

Uji coba nuklir kedua India disebut tes Pokhran-II, berupa serangkaian uji coba bom nuklir yang dilakukan di Lapangan Uji Pokhran Angkatan Darat India pada 11-13 Mei 1998.

Pokhran II terdiri atas lima ledakan, yang pertama adalah bom fusi sedangkan empat bom lainnya adalah bom fisi.

5. Pada 14 Mei 1940, Belanda menyatakan menyerah kepada Jerman dalam Perang Dunia II

Perang Dunia II di Eropa. (Holocaust Encyclopedia)

Dilansir dari Holocaust Encyclopedia, selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat). Taktik Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri.

Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri front yang sempit. Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi celah pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman mengepung pasukan lawan dan memaksa mereka untuk menyerah.

Dengan menggunakan taktik Blitzkrieg, Jerman menaklukkan Polandia (diserang pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Prancis (Mei 1940), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Akan tetapi, Jerman tidak berhasil mengalahkan Inggris Raya, yang terlindungi dari serangan darat oleh Terusan Inggris.

6. Pada 22 Mei 1939, Adolf Hitler dan Benito Mussolini menandatangani Pakta Baja di Berlin

Galeazzo Ciano, Adolf Hitler dan Joachim von Ribbentrop pada saat penandatanganan Pakta Baja di Reichskanzlei, Berlin. (Wikipedia)

Pakta Baja yang secara resmi dikenal sebagai Pakta Persahabatan dan Aliansi antara Jerman dan Italia, adalah sebuah aliansi militer dan politik antara Kerajaan Italia dan Jerman. Pakta tersebut awalnya disusun sebagai aliansi militer tripartit antara Jepang, Italia, dan Jerman.

Meskipun Jepang ingin fokus pakta tersebut ditujukan ke Uni Soviet, Italia, dan Jerman, fokus pakta tersebut ditujukan ke Britania dan Prancis. Karena ketidaksepakatan tersebut, pakta tersebut ditandatangani tanpa Jepang dan menjadi sebuah perjanjian antara Fasis Italia dan Jerman Nazi, yang ditandatangani pada 22 Mei 1939 oleh menteri luar negeri Galeazzo Ciano dari Italia dan Joachim von Ribbentrop dari Jerman.

Pemimpin Italia Benito Mussolini yang menjuluki perjanjian tersebut "Pakta Baja", setelah berkata bahwa nama aslinya, "Pakta Darah", khawatir kurang diterima di Italia.

7. Pada 26 Mei 1972, Amerika Serikat dan Uni Soviet menandatangani Persetujuan Peluru Kendali Anti-Balistik

Nixon dan Brezhnev menandatangani perjanjian SALT selama konferensi. (Wikipedia)

Perundingan Pembatasan Senjata Strategis atau Strategic Arms Limitation Talks (SALT) adalah dua putaran konferensi bilateral dan perjanjian internasional terkait yang melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Negara adidaya Perang Dingin menangani pengendalian senjata dalam dua putaran pembicaraan dan kesepakatan SALT I dan SALT II.

SALT I adalah nama umum untuk Perjanjian Pembicaraan Pembatasan Senjata Strategis yang ditandatangani pada 26 Mei 1972. SALT I membekukan jumlah peluncur rudal balistik strategis pada tingkat yang ada dan menyediakan penambahan peluncur rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) baru saja setelah sejumlah rudal balistik antarbenua (ICBM) dan peluncur SLBM yang lebih tua telah dibongkar.

SALT I juga membatasi ICBM berbasis darat yang berada dalam jangkauan dari perbatasan timur laut Amerika Serikat Kontinental hingga perbatasan barat laut benua Uni Soviet. Selain itu, SALT I membatasi jumlah kapal selam berkemampuan SLBM yang dapat dioperasikan oleh NATO dan Amerika Serikat menjadi 50 dengan maksimum 800 peluncur SLBM di antara mereka.

Jika Amerika Serikat atau NATO meningkatkan jumlah itu, Soviet dapat merespons dengan meningkatkan persenjataan mereka dengan jumlah yang sama.

Demikian 7 peristiwa perang dunia yang terjadi selama bulan Mei. Semoga informasi ini bisa menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat untuk kita semua.

Baca Juga: Budaya Patriarki Jadi Pemicu Tingginya Ketimpangan Gender di NTB