Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Series WeTV tentang Perselingkuhan, Jangan Salahkan Aku Selingkuh!

Jangan Salahkan Aku Selingkuh (dok. Leo Pictures / Jangan Salahkan Aku Selingkuh)
Jangan Salahkan Aku Selingkuh (dok. Leo Pictures / Jangan Salahkan Aku Selingkuh)

Mataram, IDN Times - Platform streaming WeTV kini semakin populer, tak hanya menayangkan film dan serial internasional, tetapi juga menghadirkan berbagai serial lokal yang berhasil mencuri perhatian. Beberapa serial unggulannya antara lain "Antares" (2021), "Imperfect the Series" (2021), dan "Little Mom" (2021) yang bahkan berhasil memecahkan rekor MURI.

Baru-baru ini, WeTV kembali merilis serial baru dengan tema perselingkuhan berjudul "Jangan Salahkan Aku Selingkuh". Untuk kamu yang penasaran dengan serial-serial bertema perselingkuhan, berikut ini 3 rekomendasi serial WeTV yang sukses menggugah emosi penonton:

1. "Layangan Putus" (2021)

Layangan Putus (dok. MD Pictures / Layangan Putus)
Layangan Putus (dok. MD Pictures / Layangan Putus)

Serial "Layangan Putus" telah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia, viral karena mengangkat kisah nyata tentang perselingkuhan. Kesuksesan serial ini berlanjut ke layar lebar, dengan jumlah penonton yang mencapai jutaan. Dibintangi oleh Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine, serial ini menceritakan perselingkuhan yang dilakukan Aris (Reza Rahadian), seorang pria berkeluarga yang berselingkuh dengan guru anaknya sendiri.

Di bawah arahan sutradara Benni Setiawan, "Layangan Putus" berhasil membuat penonton terpikat dan emosional. Aris, yang awalnya digambarkan sebagai suami idaman, ternyata hidup dalam kebohongan, memenuhi keinginan selingkuhannya dan tetap mempertahankan hubungan dengan istrinya. Karakter Aris menjadi sosok yang serakah dan toksik, menolak bercerai meski terus berselingkuh.

2. "Jangan Salahkan Aku Selingkuh" (2024)

Salahkan Aku Selingkuh (dok. WeTV / Salahkan Aku Selingkuh)
Salahkan Aku Selingkuh (dok. WeTV / Salahkan Aku Selingkuh)

Rilis sejak 27 September, "Jangan Salahkan Aku Selingkuh" menjadi serial yang cepat mendulang perhatian. Disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, serial ini sudah ditonton lebih dari 10 juta kali dalam empat hari pertama penayangannya. Dibintangi oleh Marshanda, Giorgio Abraham, dan Stefan William, cerita ini diadaptasi dari novel karya Renita April.

Serial ini mengisahkan Anna, seorang penasihat pernikahan yang sukses menyelamatkan hubungan orang lain, namun justru menghadapi perselingkuhan dalam rumah tangganya sendiri. Suaminya berselingkuh dengan sahabat terdekat Anna, beralasan bahwa Anna tidak bisa memberikan keturunan. Meski hatinya hancur, Anna memutuskan untuk melawan dengan berselingkuh kembali bersama teman lamanya yang kini menjadi pengusaha sukses.

3. "Main Api" (2024)

Main Api (dok. Hitmakers Studio / Main Api)
Main Api (dok. Hitmakers Studio / Main Api)

Kolaborasi WeTV dengan rumah produksi Hitmaker Studio menghasilkan serial "Main Api", yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Sutradara ini sebelumnya sukses menggarap "Malapataka" (2020) dan "Antares" (2021). Dibintangi oleh Luna Maya, Darius Sinathrya, Audi Marissa, dan Marcellino Lefrandt, Main Api menawarkan drama dengan sentuhan thriller.

Serial ini berkisah tentang Alex, seorang suami yang berselingkuh. Namun, hubungan terlarangnya tidak seperti yang dibayangkan, karena selingkuhannya ternyata adalah seorang psikopat yang posesif dan tak mau kehilangan Alex. Selain membangkitkan emosi penonton, "Main Api" juga menegangkan dengan elemen thriller yang membuat penonton merasa ketakutan.

Serial-serial bertema perselingkuhan tampaknya selalu sukses menarik perhatian penonton dan meningkatkan antusiasme mereka. Di antara ketiga serial ini, mana yang menurut kamu paling membuat emosi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us