Mengenal Sapioseksual, Orientasi Seksual terhadap Kecerdasan

Dari banyaknya orientasi seksual yang ada, salah satu yang menarik untuk dibahas adalah sapioseksual. Orang yang memiliki orientasi seks ini cenderung tidak tertarik dengan paras atau bentuk fisik seseorang, melainkan terhadap tingkat kecerdasannya.
Istilah sapioseksual berasal dari bahasa latin yaitu kata sapiens yang memiliki arti bijaksana dan kata seksual. Singkatnya, sapioseksual adalah orientasi seksual yang menggambarkan ketertarikan pada orang lain berdasarkan tingkat kecerdasan dan isi pikirannya.
Penyebab seseorang bisa menjadi sapioseksual masih belum diketahui dengan jelas. Namun, salah satu faktor yang diduga dapat memengaruhi seseorang untuk memiliki orientasi seksual ini adalah pengalaman semasa kecilnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai sapioseksual, yaitu orientasi seksual terhadap tingkat kecerdasan.
1. Karakteristik seorang sapioseksual

Orang yang cerdas memang memiliki daya tariknya tersendiri. Maka dari itu, tak sedikit orang yang ingin memiliki pasangan yang pintar dan berwawasan luas. Sekilas, sapioseksual memang terkesan sebagai sesuatu yang umum terjadi. Namun, apa itu artinya setiap orang merupakan sapioseksual? Nyatanya, tentu tidak demikian.
Seandainya pun kamu memiliki ketertarikan pada orang yang cerdas, hal ini tidak langsung menjadikanmu seorang sapioseksual. Kalau kamu tertarik pada seorang yang pintar, tapi masih mempertimbangkan rupa, bentuk tubuh, atau sifatnya, itu berarti kamu bukan seorang sapioseksual.
2. Tidak memperhatikan aspek fisik dan gender

Seorang sapioseksual bisa jatuh cinta dan tertarik pada seseorang hanya dengan melihat tingkat kecerdasannya saja, tanpa memandang gender, paras, atau sifat orang tersebut.
Selain berwawasan luas, mereka juga akan lebih bergairah dan antusias pada lawan bicara yang punya rasa ingin tahu, berpikir tajam, kritis, dan unik, serta open minded.
3. Pola pikir dan kecerdasan dianggap sebagai hal yang paling seksi

Seorang sapioseksual umumnya menganggap bahwa otak merupakan organ yang paling seksi yang ada di tubuh manusia. Ini karena pusat pengatur pola pikir dan kecerdasan seseorang berada di dalam otak.
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa seorang sapioseksual lebih tertarik pada orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, yakni dengan skor IQ mencapai 120 atau lebih. Tak hanya itu, mereka juga mungkin akan merasa tertarik dengan orang yang memiliki EQ yang tinggi.
4. Termasuk gender atau spektrum orientasi seks yang luas

Sapioseksual bukanlah orientasi seks yang eksklusif. Maksudnya, seorang sapioseksual bisa saja termasuk dalam orientasi seks atau spektrum gender mana pun, baik itu heteroseksual, biseksual, panseksual, atau homoseksual.
Tidak hanya mengacu pada hubungan asmara saja, orientasi seks ini juga bisa terjadi pada hubungan pertemanan. Seorang sapioseksual pun biasanya lebih suka berteman dan berinteraksi dengan orang-orang pintar yang dapat berdiskusi mengenai berbagai isu dan topik, seperti politik, sosial, ekonomi, sejarah, sains, dan filosofi.
5. Sapioseksual sering kali memiliki hubungan dengan orang yang juga memiliki orientasi seks yang sama

Di samping itu, seorang sapioseksual sering kali memiliki hubungan dengan orang yang juga memiliki orientasi seks yang sama. Mereka menikmati aktivitas bertukar pikiran sebagai bentuk pendekatan emosional, bahkan bisa dijadikan sebagai foreplay sebelum melakukan hubungan intim.
Bagi para sapioseksual, kecerdasan adalah aspek utama yang menjadi perhatian dan ketertarikan seksual mereka. Sama halnya seperti demiseksual, panseksual, atau aseksual, adanya istilah sapioseksual ini berguna untuk membantu seseorang agar bisa mengenal lebih jauh dirinya sendiri dan orientasi seksual yang dimilikinya.
Sapioseksual juga bukan termasuk kelainan seksual, melainkan salah satu bentuk identitas seksual.
Demikian penjelasan mengenai sapioseksual, yaitu orientasi seksual terhadap tingkat kecerdasan.