TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Akibat Penggunaan Deodoran yang Berlebihan, Hindari Bro!

Bisa bikin iritasi!

Ilustrasi deodoran (pexels.com/cottonbro)

Bima, IDN Times - Deodoran merupakan salah satu produk yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga ketiak tetap lembab dan harum. Penggunaan deodoran membantu seseorang dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area ketiak. Banyak pria lebih memilih menggunakan deodoran daripada parfum karena deodoran cenderung lebih tahan lama dan mampu mencegah bau badan yang tidak sedap. Beberapa produk deodoran bahkan menawarkan sensasi ketiak yang kering selama aktivitas berkegiatan.

Namun, penggunaan deodoran yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam deodoran. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol penggunaan deodoran agar tidak berlebihan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan deodoran yang berlebihan.

1. Memicu pertumbuhan sel kanker

ilustrasi pria (pexels.com/mikhailnilov)

Sebagian orang mungkin penasaran tentang alasan mengapa penggunaan deodoran secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Salah satu alasan utamanya adalah karena kandungan paraben yang terdapat dalam produk deodoran. Paraben berfungsi sebagai pengawet dalam deodoran, namun penelitian telah menunjukkan bahwa paraben dapat memicu pertumbuhan sel kanker pada beberapa bagian tubuh.

Beberapa penelitian oleh ahli kesehatan terkemuka telah menyoroti dampak negatif zat kimia dalam deodoran terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan deodoran dengan bijaksana dan tidak berlebihan. Mulai sekarang, perhatikan penggunaan deodoran dengan lebih seksama.

Baca Juga: Pria di Bima Dibacok hingga Tewas saat Sedang Masak Air

2. Kerusakan otak

ilustrasi pusing (pexels.com/kellylacy

Otak adalah bagian penting dari tubuh manusia yang berperan dalam berpikir dan menyelesaikan berbagai tugas. Namun, ternyata penggunaan deodoran secara berlebihan dapat merusak kinerja jaringan otak secara perlahan. Dampak ini disebabkan oleh tingginya kandungan aluminium dalam produk deodoran, yang dapat menyebabkan kekhawatiran bagi mereka yang sering menggunakannya.

Kandungan aluminium ini dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Seiring waktu, otak dapat kehilangan kemampuannya untuk berpikir dengan cepat dan efisien. Untuk menghindari risiko tersebut, Anda dapat memanfaatkan bahan-bahan alami seperti lemon, minyak kelapa, baking soda, lidah buaya, dan lainnya sebagai pengganti deodoran. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kesehatan ketiak tanpa harus terlalu mengandalkan penggunaan deodoran yang berlebihan.

3. Iritasi

ilustrasi bulu a cowok (pixabay.com/fashionate)

Penggunaan deodoran secara berlebihan atau sering berganti-ganti produk dapat menyebabkan iritasi pada kulit ketiak. Tanda-tanda iritasi ini termasuk gatal-gatal dan sensasi panas yang dapat menjalar. Kondisi ini perlu diperhatikan dengan serius, terutama karena banyak pria yang lebih memilih menggunakan deodoran dalam rutinitas perawatan mereka.

Jika kulit ketiak mengalami iritasi akibat deodoran, sebaiknya hindari untuk menggaruk area tersebut. Menggaruk justru dapat memperparah iritasi dan bahkan menyebabkan luka yang berpotensi terinfeksi. Sebagai langkah awal, Anda dapat mengompres area yang iritasi dengan air dingin untuk meredakan gejalanya. Lakukan kompres ini secara rutin agar iritasi dapat mereda dengan cepat dan tidak berlarut-larut, sehingga Anda dapat kembali merasa nyaman.

Verified Writer

Rinda Ratna Dewi

IG @rindaratna22

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya