2. Hindari perangkat elektronik

ilustrasi perangkat elektronik (pexels.com/Eren Li)

Menghindari perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur sangat penting untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Perangkat seperti komputer, televisi, ponsel cerdas, dan tablet memancarkan cahaya biru yang dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.

Sebagai gantinya, cobalah menggunakan filter cahaya merah pada ponsel atau perangkat elektronik lainnya untuk meminimalkan dampak negatif. Lebih baik lagi, ciptakan suasana santai dengan membaca buku di luar kamar tidur dengan cahaya lampu yang lembut.

Dengan mengurangi waktu menatap layar sebelum tidur, tubuh akan lebih siap untuk beristirahat dan tidur menjadi lebih nyenyak.

3. Baca buku

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Membaca dapat menjadi aktivitas yang menenangkan dan membuat rileks sebelum tidur, terutama jika memilih buku yang sederhana atau tidak rumit. Aktivitas ini membantu mengalihkan pikiran dari kesibukan sehari-hari dan memberi sinyal pada otak bahwa saatnya untuk beristirahat.

Membaca di luar kamar tidur dengan cahaya lampu yang lembut menciptakan suasana santai yang ideal untuk mempersiapkan tubuh tidur. Namun, penting untuk menghindari membaca sesuatu yang terlalu merangsang atau mengasyikkan.

Buku dengan alur cerita yang intens dapat membuat otak tetap aktif, sehingga sulit untuk tertidur. Pilihlah bacaan yang ringan dan menenangkan, seperti novel romantis atau buku pengembangan diri, untuk membantu otak lebih cepat rileks dan siap untuk tidur.

4. Tulis daftar tugas untuk hari esok

ilustrasi menulis daftar tugas (pexels.com/Ylanite Koppens)

Menuliskan tugas-tugas atau membuat jurnal dapat membantu menjernihkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk keesokan harinya. Jika membuat jurnal terasa berat, mulailah dengan daftar tugas yang sederhana dan fokus pada prioritas utama untuk hari berikutnya. Dengan menuliskan hal-hal yang perlu dilakukan, pikiran menjadi lebih terorganisir dan siap menghadapi hari esok.

Aktivitas ini juga membantu mengurangi kecemasan dan kekhawatiran yang mungkin mengganggu tidur. Ketika semua tugas dan pemikiran sudah dituangkan di atas kertas, otak akan merasa lebih lega dan tenang. Hal ini memudahkan untuk tertidur dan tetap tertidur sepanjang malam, sehingga bangun pagi dengan perasaan lebih segar dan siap untuk beraktivitas.

5. Bersantai dengan aktivitas yang ringan

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melakukan aktivitas yang menenangkan seperti relaksasi otot bisa membantu meringankan rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur. Teknik ini melibatkan pengencangan dan pelemasan berbagai kelompok otot dalam tubuh, mulai dari jari-jari kaki hingga kepala.

Relaksasi otot membantu meredakan ketegangan fisik dan mental, sehingga tubuh lebih siap untuk tidur. Selain itu, mencoba aturan 60 detik untuk mencuci muka dapat menjadi cara yang efektif untuk merilekskan diri. Bayangkan stres hari itu hilang bersama aliran air yang membasuh wajah.

Mengadopsi rutinitas malam yang tepat dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas tidur dan memastikan bangun dengan perasaan segar setiap pagi. Dengan melakukan perubahan kecil namun signifikan dalam rutinitas malam, tidur yang berkualitas dan perasaan segar di pagi hari bukan lagi sekadar impian.

Baca Juga: 5 Alasan Perlunya Menunda Waktu Berhubungan Seks dengan Pasangan