TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Buruk Minum Sambil Berdiri, Jangan Disepelekan!

Ngeri banget lho!

ilustrasi minum sambil berdiri (unsplash.com/Bit Cloud)

Kebiasaan minum sambil berdiri rupanya sudah lumrah dan banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Minum sambil berdiri bukan hanya dilarang oleh agama dan etika, tapi, juga bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan lho! Meski terlihat sepele, rupanya kebiasaan ini memiliki dampak yang berbahaya.

Perlu kamu ketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut dengan sfringer, yaitu sebuah kumpulan serabut otot berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk membuka dan menutup jalur alamiah dalam tubuh.

Dikutip dari laman halodoc.com, ketika kamu minum sambil berdiri, tubuh akan kesulitan untuk menyerap nutrisi apapun dan akan berdampak pada kesehatan perut. Hal tersebut terjadi karena air yang mengalir mengalami tekanan yang lebih tinggi dibanding ketika kamu minum sambil duduk.

Pada akhirnya hal tersebut akan menghambat pencernaan dan menimbulkan gangguan pada perut. Yuk, simak lebih lengkap mengenai penjelasan seputar bahaya minum sambil berdiri berikut ini!

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Gili Sudak di Lombok Barat

1. Menyebabkan artritis atau radang sendi

ilutrasi radang sendi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Artritis merupakan peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku dan pembengkakan di sekitar sendi disertai rasa sakit, sehingga tubuh akan terasa tidak bisa bergerak secara bebas seperti kondisi normalnya.

Saat minum air sambil berdiri, keseimbangan cairan dalam tubuh akan terganggu karena air yang masuk akan tersebar dan tidak disalurkan secara merata, termasuk ke bagian sendi. Dampaknya, terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh yang memicu terjadinya artritis.

2. Saraf menegang

ilustrasi sistem saraf (unsplash.com/jessedo81)

Di dalam tubuh manusia ada sebuah sistem yang disebut dengan sistem parasimpatik. Yakni saraf yang mengatur homeostatis tubuh untuk melakukan istirahat, dalam kata lain saraf parasimpatik ini berfungsi untuk bertanggungjawab atas istirahat dan cerna tubuh.

Ketika minum dalam keadaan duduk, sistem saraf parasimpatik ini akan lebih rileks sehingga saraf tidak akan tegang. Hal ini tentunya akan berbeda jika kamu minum sambil berdiri. Ketika berdiri, saraf akan tegang sehingga proses penyerapan air minum dan pencernaan akan berjalan tidak lancar dan ikut menegang.

3. Merusak kesehatan ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/averey)

Ketika minum sambil berdiri, air akan mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan pada ginjal karena kotoran yang terkandung pada air akan menumpuk di kantong empedu.

Selain itu, kebiasaan buruk ini juga dapat mempersulit nutrisi untuk mencapai hati sehingga kita akan selalu merasa haus meski sudah banyak minum. Hal ini terjadi karena nutrisi dari air yang masuk ke dalam tubuh hanya lewat saja tanpa ada yang terserap oleh tubuh. Dalam laman dinkes.jogjaprov.go.id dikatakan bahwa dalam jangka panjang kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.

4. Mengakibatkan gangguan pencernaan

ilustrasi gangguan penceraan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya

Kebiasaan minum sambil berdiri akan megakibatkan air yang dikonsumsi mengalir melalui usus dan langsung jatuh ke dinding perut. Air tesebut akan menciprat ke dinding perut dan mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang sebab dapat merusak dinding perut dan menyebabkan gangguan saluran pencernaan.

Sehingga harus dipastikan kalau mau minum, sambil duduk saja. Karena gangguan sistem pencernaan itu bikin gak nyaman banget.

Baca Juga: Pengungsi Korban Kericuhan di Lombok Diberikan Pendampingan Psikologis

Verified Writer

uma_ nihhh

suka sama banyak hal, tapi ga suka kamu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya