Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Sebab Mendadak Malas Berolahraga, Jangan Terlalu Lama Off Latihan!

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Bagian tersulit dari berolahraga ialah memulainya ketika kamu masih suka mager dan mempertahankan konsistensi. Namun sesemangat apa pun dirimu untuk hidup lebih sehat, manusiawi bila sesekali rasa malas datang. Bahkan mungkin tidak 1 atau 2 kali, melainkan berulang kali dan memaksamu untuk mengalahkan rasa malas tersebut.

Ada sembilan penyebab yang sering bikin orang tiba-tiba kehilangan semangat berlatih. Banyak di antaranya harus segera dilawan agar tidak menjadi kebiasaan yang membatalkan tekadmu hidup lebih aktif. Akan tetapi, ada pula penyebab kemalasan yang menjadi tanda dirimu perlu beristirahat. Baca satu per satu biar dirimu segera bersemangat kembali untuk menjaga kebugaran tubuh.

1. Biasa berolahraga di pagi hari malah bangun kesiangan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Miriam Alonso)

Untukmu yang morning person, pagi hari menjadi penentu dimulainya aktivitasmu, termasuk dalam berolahraga. Sekalipun olahraga dapat dilakukan kapan saja, kamu tetap lebih suka latihan di pagi hari. Misalnya, sebelum hari benar-benar terang yaitu antara pukul 05.00 sampai 06.00.

Dirimu terbiasa keluar rumah ketika langit masih cukup gelap. Begitu hari ini kamu telat bangun dan mendapati langit telah terang benderang otomatis menjadi malas berolahraga. Dirimu yang ketat soal jam olahraga mesti disiplin juga terkait waktu tidur malam supaya tak kesiangan. Bila besok-besok kamu kembali kesiangan, sama artinya dengan dirimu tidak pernah lagi berlatih.

2. Kekenyangan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Rasa penuh di perut membuatmu paling enak cuma duduk-duduk. Boro-boro berolahraga, kamu berdiri dan berjalan sebentar saja rasanya kurang nyaman. Apalagi berolahraga yang melibatkan banyak gerakan, mengencangkan otot perut, serta membungkuk atau melompat. Kalau kamu memaksakan diri nanti malah mual atau sakit perut.

Ini sebabnya penting buat mengatur jam makan, apa yang dikonsumsi, dan porsinya. Jika kamu berolahraga di pagi hari segera setelah bangun tidur, makannya nanti setelah latihan. Cukup minum air putih saja. Bila dirimu berolahraga lebih siang, lakukan 2 atau 3 jam selepas makan dengan porsi sedang.

3. Lagi capek dan kurang fit

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Penyebab malas berolahraga yang satu ini gak bisa diatasi dengan paksaan. Seperti setelah dirimu lembur atau baru pulang dari perjalanan ke luar kota. Kondisi tubuh memerlukan istirahat terlebih dahulu. Bila kamu tetap berolahraga sekeras biasanya tentu tidak kuat.

Bahkan dirimu akan jatuh sakit lantaran daya tahan tubuh sudah melemah. Jangan merasa bersalah buat mengambil rehat olahraga. Atau, kamu cukup berolahraga ringan seperti jalan kali jarak dekat dan latihan dengan dumbel. Semangatmu bakal kembali bersama dengan hilangnya rasa capek serta gejala sakit.

4. Komentar orang-orang yang melihatmu berolahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/KoolShooters)

Kalau kamu tidak tahan dengan omongan orang, dikomentari pada saat berolahraga tentu bikin gak nyaman. Contohnya, dirimu tak kuat bila harus berlari. Maka kamu hanya berjalan kaki 30 menit setiap hari. Namun, beberapa orang di sekitarmu mengolok-olok aktivitas fisikmu yang seperti lansia.

Komentar di atas memang menyebalkan sebab kamu yang paling tahu kekuatan dirimu. Kamu juga yang akan merasakan manfaat dari latihan tersebut. Walaupun komentar seperti ini bikin dirimu malas berolahraga, jangan sampai berhenti. Nanti tujuanmu hidup sehat malah batal. Berolahragalah di tempat atau rute berbeda biar kamu tak bertemu mereka.

5. Memulai hari dengan main HP melulu

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Paula GValles)

Memang bangun tidur langsung berolahraga juga kurang baik. Kantuk belum sepenuhnya hilang sehingga keseimbangan tubuh pun buruk. Apabila dirimu segera berolahraga, bisa-bisa terjatuh dan cedera. Kamu perlu mengumpulkan kesadaran dulu dengan kegiatan yang lebih ringan.

Dirimu juga boleh mengecek smartphone kalau-kalau ada notifikasi penting. Tapi pastikan kamu tak berlama-lama sebab bikin lupa waktu. Tidak terasa dirimu sudah bermain HP lebih dari setengah jam dan semangat berolahraga kian gak bersisa. Segera letakkan gadgetmu setelah membaca sejumlah notifikasi penting.

6. Gak ada teman

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Felix Young)

Adanya teman meningkatkan semangatmu dalam berolahraga. Bahkan bila kamu sering merasa gak kuat latihan dalam waktu yang lebih lama, adanya kawan membuat kekuatanmu terasa berlipat-lipat. Waktu juga lebih cepat berlalu serta dirimu tidak selelah biasanya. Kamu yang pemalu pun lebih percaya diri untuk latihan di luar rumah.

Celakanya, apabila dirimu lagi tidak punya kawan langsung jadi malas berolahraga. Mending bila dia hanya libur olahraga sehari. Anggap saja sekalian kamu beristirahat. Akan tetapi jika ia punya kesibukan lain atau pindah tempat tinggal, jangan sampai dirimu stop latihan sama sekali. Mau gak mau kamu kudu berolahraga sendiri sampai punya teman baru.

7. Off olahraga lebih dari sehari

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berolahraga setiap hari dengan intensitas tinggi memperbesar kemungkinan kamu cedera dan kelelahan. Akan tetapi, off lebih dari sehari tanpa ada penyebab khusus seperti sakit rawan bikin dirimu malas memulainya lagi. Maka bedakan baik-baik rasa lelah yang membutuhkan istirahat dengan ketika kamu mulai dikuasai rasa malas. 

Selama dirimu tidak sedang sakit, batasi libur olahraganya sehari saja. Meski latihanmu ringan, bila telanjur malas pasti susah untukmu kembali memulainya. Kamu baru terpaksa melakukannya lagi setelah badan terasa gak enak karena kurang bergerak. Bila dirimu lagi sibuk dinas di luar kota, pakailah fasilitas olahraga yang ada di hotel atau memperbanyak jalan kaki dengan gak sedikit-sedikit minta makanan diantar ke kamar.

8. Rasa pegal-pegal setelah latihan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Kampus Production)

Olahraga memang akan meninggalkan rasa pegal terutama jika latihannya berat atau kamu belum terbiasa. Begitu pula jika kemarin dirimu latihan lebih lama daripada biasanya. Seperti sebelumnya kamu cuma lari 2km kemudian berusaha menambah jarak menjadi 1km. Keesokannya dirimu menjadi enggan berolahraga.

Daripada sepenuhnya libur, lebih baik pilih olahraga yang ringan dulu sembari memulihkan diri dari pegal-pegal yang menyiksa. Hindari memaksakan diri untuk lari lagi ketimbang pegal berubah menjadi nyeri. Gak apa-apa libur lari dulu, tetapi kamu dapat berjalan santai di sekitar rumah atau ganti memfokuskan latihan otot perut dan tangan. Otot kaki diistirahatkan dulu.

9. Gak segera merasakan efek positif dari berolahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Gustavo Fring)

Untukmu yang berolahraga dengan tujuan tertentu seperti menurunkan berat badan bisa mudah kecewa. Berbagai sumber mengatakan olahraga sangat baik untuk menjaga berat badan tetap ideal. Namun, dirimu sudah berolahraga rutin selama beberapa waktu dan belum ada penurunan bobot. Malah mungkin ada kenaikan 1 atau 2kg yang langsung membuatmu stres. 

Berat badan gagal turun dapat disebabkan oleh berbagai hal. Seperti kamu belum cukup lama rutin berolahraga. Olahraga harus menjadi keseharianmu tidak hanya dalam beberapa bulan, melainkan selamanya. Selain itu, mungkin dirimu tak mengimbanginya dengan lebih mengatur pola makan.

Malah karena merasa sudah berolahraga, kamu berlebih-lebihan dalam makan. Pikirmu, kalorinya besok bakal dibakar habis dengan berolahraga. Padahal, antara kalori yang masuk dengan kalori yang digunakan buat aktivitas masih gak imbang.

Sesekali malas merupakan bagian dari sifat manusia. Hanya saja, ingat bahwa olahraga perlu dilakukan secara rutin dan dengan kedisiplinan agar manfaatnya lebih terasa. Semangati diri sendiri dengan melihat konten kesehatan dan olahraga setiap mulai muncul rasa malas. Bila ada komunitas olahraga, bergabunglah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us