Bahaya 'Self-Diagnosis' untuk Kesehatan Fisik dan Mental Kamu

Mendiagnosa diri sendiri terkait penyakit tertentu

Kemajuan teknologi di masa kini membuat akses untuk mendapatkan beragam informasi begitu mudah didapatkan. Mulai dari informasi yang kredibel, hingga informasi yang sumbernya sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Kondisi ini tentunya menjadi dua sisi uang koin, di satu sisi dapat menjadi sebuah keuntungan tetapi di satu sisi juga bisa memberikan banyak tantangan dan kerugian jika informasi tersebut dimanfaatkan dan diterima secara cuma-cuma. Terlebih jika hal tersebut berkaitan dengan kesehatan.

Salah satu istilah yang kini banyak beredar berkaitan dengan kondisi tersebut adalah self-diagnosis. Dilansir dari laman Prudential, berikut pemaparan bahaya self-diagnosis untuk kesehatan mental.

1. Apa itu self-diagnosis?

Bahaya 'Self-Diagnosis' untuk Kesehatan Fisik dan Mental KamuPinterest

Self-diagnosis adalah ketika seseorang mendiagnosis dirinya sendiri terkait gangguan atau penyakit tertentu dengan asumsi yang didasari oleh pengetahuan yang dimilikinya.

Asumsi tersebut juga bisa berasal dari sumber yang banyak beredar di internet, di mana seseorang cenderung memahami informasi secara mentah selama hal tersebut berkaitan dengan keluhan yang dirasakannya. Seolah-olah orang tersebut benar-benar memahami permasalahan kesehatan yang sedang dialaminya.

Ingat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan suatu informasi sebelum kamu benar-benar yakin, terlebih jika hal tersebut berhubungan dengan kesehatan. Jangan sampai karena keluhan yang kamu miliki sesuai dengan informasi yang kamu temukan, maka kamu langsung melakukan self-diagnosis.

Hal ini dapat membahayakan, sebab asumsi kamu tersebut bisa saja salah. Jika kamu terus-menerus berkutat dengan self-diagnosis tersebut, maka berbagai dampak negatif dapat bermunculan karena tindakan penanganan yang tidak sesuai.

Baca Juga: Penjelasan Mengapa Kamu Mengalami Mimpi Aneh saat Demam

2. Mengapa self-diagnosis bisa terjadi?

Bahaya 'Self-Diagnosis' untuk Kesehatan Fisik dan Mental KamuPinterest

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang melakukan self-diagnosis, di antaranya:

1. Banyaknya informasi yang beredar di internet

Di era seperti sekarang ini, hampir semua informasi dapat kita dapatkan melalui internet. Meskipun merupakan sebuah keuntungan, tetapi hal ini juga bisa berubah menjadi kerugian jika kita tidak pandai dalam memilah kualitas informasi yang tersedia. Hal ini pula yang memicu maraknya self-diagnosis, sebab informasi yang tidak jarang berasal dari sumber yang tidak kredibel begitu mudah didapatkan.

2. Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu bisa memicu self-diagnosis. Seseorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi cenderung berusaha mengulik berbagai hal yang membuatnya penasaran. Hal ini dapat berakibat fatal ketika rasa ingin tahu tersebut tidak dibarengi dengan kemampuan untuk memilah informasi dengan baik, terlebih yang berhubungan dengan kesehatan.

3. Dampak negatif self-diagnosis terhadap kesehatan fisik dan mental

Bahaya 'Self-Diagnosis' untuk Kesehatan Fisik dan Mental KamuPinterest

Self-diagnosis yang dilakukan secara sembarangan bisa sangat merugikan dirimu sendiri. Beberapa kerugiannya di antaranya:

1. Terjadinya under diagnosis

Under diagnosis akan terjadi ketika suatu penyakit yang sesungguhnya berat tetapi diabaikan sehingga berakibat fatal.

2. Terjadinya over diagnosis

Over diagnosis akan terjadi ketika seseorang menjadi panik dan khawatir karena merasa sudah menderita penyakit yang berat, namun pada kenyataannya tidak seserius yang didiagnosis.

3. Terjadinya misdiagnosis

Misdiagnosis sendiri adalah kesalahan diagnosis yang mengakibatkan salahnya penanganan dan pertolongan.

Untuk beberapa masalah kesehatan yang membutuhkan terapi, self-diagnosis juga berdampak kepada kesalahan terapi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal ini merugikan kesehatan fisik maupun mental kamu. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari self-diagnosis secara sembarangan.

4. Cara mencegah self-diagnosis

Bahaya 'Self-Diagnosis' untuk Kesehatan Fisik dan Mental KamuPinterest

Mencegah untuk melakukan self-diagnosis terkesan mudah, tetapi sesungguhnya sulit untuk dilakukan jika kamu merupakan seseorang yang kesulitan untuk mengontrol diri sendiri. Terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari self-diagnosis, yaitu seperti menghindari untuk melakukan tes kesehatan secara online yang sumbernya tidak kredibel.

Selain itu, kamu juga bisa mencegah self-diagnosis dengan tidak mudah menelan mentah-mentah perkataan orang terdekat mengenai masalah kesehatan, tidak menjadikan influencer di luar kesehatan sebagai sosok rujukan, serta tidak mencari tahu hanya dari internet saja.

Jika kamu secara tidak sadar pernah melakukan self-diagnosis, cobalah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi beragam keluhan kesehatan yang kamu rasakan. Terapkan cara-cara di atas agar terhindar dari berbagai dampak yang merugikan kesehatan kamu, ya.

Demikian pemaparan singkat mengenai bahaya self-diagnosis untuk kesehatan fisik dan mental kamu.

Baca Juga: 8 Manfaat 'Me Time' untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya