Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenan

Jadi pilihan untuk merasakan harmoni kuliner dan sejarah

Kota Tua Ampenan dengan segala daya tarik sejarah dan budayanya, adalah tempat yang kaya akan cerita masa lalu. Di antara bangunan tua, pasar dan hiruk pikuk jalanan yang penuh sejarah ini, terdapat sebuah tempat yang kini menjadi magnet bagi pencinta kuliner sekaligus sebuah oase bagi penggemar seni, yaitu Angkringan Kota Tua.

Angkringan ini ramai dikunjungi oleh pelanggan. Tidak hanya karena nuansa yang seru, tetapi juga karena menu yang disajikan juga cukup beragam.

1. Lokasi dan waktu operasional

Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenandok.pribadi/Eka Fitriani

Angkringan Kota Tua Ampenan terletak di Jl. Niaga Nomor 1, Ampenan Tengah, Mataram. Menariknya, angkringan ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 Wita hingga 05.00 WITA.

Sementara pada hari Sabtu atau akhir pekan, pengunjung dapat menikmati hidangan lezat hingga pukul 06.00 WITA. Ini memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati kuliner khas Angkringan Kota Tua saat senja mulai menjelma menjadi fajar.

2. Menu yang memikat selera

Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenandok.pribadi/Eka Fitriani

Sate-satean adalah menu yang mendominasi Angkringan Kota Tua. Pengunjung bisa menikmati berbagai pilihan sate yang lezat mulai dari Sate Usus Ayam, Sate Telur Puyuh, Sate Hati dan Ampela, Sate Ceker Ayam dan sebagainya. Untuk pengunjung yang ingin menu lainnya, tersedia juga beberapa menu sate-satean ala makanan Korea kekinian.

Pengunjung juga juga dapat menikmati makanan berat seperti Nasi Ares Angkotua yang merupakan makanan khas Lombok yang terbuat dari pelepah pisang dengan kuah santan. Tersedia juga Angkotua Nasi Telur dengan sambal pedas yang khas dan beragam Nasi Bakar Liwet.

Baca Juga: Ribuan Honorer Pemprov NTB Bakal Dapat SK ASN PPPK pada Maret 2024

3. Harga cukup terjangkau

Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenandok.pribadi/Eka Fitriani

Hidangan-hidangan tersebut dijual dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp1.000. Sate-satean Angkringan Kota Tua dijual dengan harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp4.000 per tusuk.

Bagi yang ingin mengisi perut dengan makanan berat, tersedia pilihan seperti Nasi Ares Angkotua dengan harga Rp10.000 per porsi (Ares saja Rp6.000), Nasi Telur Angkotua seharga Rp9.000 per porsi, atau pilihan lain seperti Nasi Bakar Liwet Ayam, Nasi Bakar Liwet Tongkol, dan Nasi Bakar Liwet Jamur, masing-masing dengan harga Rp10.000 per porsi.

4. Suasana nyaman

Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenandok.pribadi/Eka Fitriani

Tempat ini memiliki ruang yang cukup luas dan menyediakan tempat duduk lesehan yang nyaman bagi pengunjung.

Meja dan kursi juga tersedia untuk yang ingin menikmati hidangan dengan lebih santai. Tak kalah penting, terdapat colokan listrik yang memudahkan pengunjung untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka.

5. Nikmati seni lukisan yang merekam sejarah Ampenan

Menikmati Kuliner dan Seni di Angkringan Kota Tua Ampenandok.pribadi/Eka Fitriani

Salah satu daya tarik lain dari Angkringan Kota Tua adalah instalasi seni lukisan yang memperlihatkan keindahan dan kehidupan kota tua Ampenan pada masa lalu.

Karya seni visual yang memikat dan mendalam, yang berjudul "Masa-masa di Ampenan", menggambarkan dinamika identitas potret sosial, transaksi, transportasi, dan perbedaan lompatan waktu yang terjalin dalam satu ruang yang bernama Ampenan.

Karya ini diilhami oleh ide-ide yang dijalin oleh para seniman di Paerstud, sebuah kolektif seni asal Lombok yang menciptakan karya seni yang terpasang pada dinding Angkringan Kota Tua.

Karya yang siap memikat hati dan pandangan ini menggunakan 3 medium utama yaitu dinding, kayu mahoni dan potongan-potongan akrilik. Suasana historis yang diciptakan oleh karya seni ini semakin memperkaya pengalaman bersantap. Tidak salah jika tempat ini patut dijadikan pilihan utama bagi mereka yang ingin merasakan harmoni antara kuliner dan sejarah. 

Baca Juga: Ibnu Salim Resmi Dilantik Jadi Penjabat Sekda NTB

Eka Fitriani Photo Community Writer Eka Fitriani

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya