Ibu Negara Iriana Jokowi Panen Mutiara di Lombok
![Ibu Negara Iriana Jokowi Panen Mutiara di Lombok](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240530/1000307170-7a44a325281513986c97a8641dbdc0d8_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju melakukan panen mutiara di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis(30/5/2024).
Istri Presiden Joko 'Jokowi' Widodo tersebut didampingi Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Lale Prayatni Gita Ariadi. Iriana Jokowi bersama OASE Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja (kunker) ke NTB selama dua hari, pada 30 - 31 Mei 2024.
1. Upaya mempromosikan produk unggulan daerah
Pj Ketua Dekranasda NTB Lale Prayatni Gita Ariadi menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempromosikan produk unggulan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Iriana memanen mutiara yang menjadi salah satu komoditas andalan hasil laut di Pulau Lombok.
Mutiara Lombok dikenal memiliki kualitas tinggi dan telah menembus pasar internasional. Prayatni berterima kasih atas kunjungan Ibu Negara di Lombok. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan industri kerajinan lokal.
"Kehadiran Ibu Negara di sini sangat berarti bagi masyarakat NTB, dan ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap para perajin dan petani mutiara di Lombok. Kami berharap mutiara Lombok semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas," harap Prayatni.
Baca Juga: 8 Perkara Ditolak, Tiga Sengketa Pileg NTB 2024 Berlanjut di MK
2. Kagum kualitas mutiara Lombok
Sementara, Ibu Negara Iriana Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan dan kualitas mutiara Lombok sambil mengelilingi ibu-ibu OASE Kabinet Indonesia Maju yang juga memanen mutiara.
Selain menyaksikan panen mutiara, acara tersebut juga diisi dengan pameran produk-produk kerajinan lokal, termasuk perhiasan mutiara. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (Distlutkan) NTB, potensi budidaya mutiara di NTB seluas 3.025 hektare.
Tersebar di 8 kabupaten yaitu Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima.
Dari potensi tersebut baru dimanfaatkan sebesar 51 persen atau 1.550 hektare. Tersebar di Lombok Barat 100 hektare, Lombok Utara 100 hektare, Lombok Timur 82,62 hektare, Sumbawa Barat 100 hektare, Sumbawa 40 hektare, Dompu 20 hektare dan Bima 71 hektare. Perhiasan mutiara menjadi salah satu komoditas ekspor non tambang NTB.
3. Lepas 300 tukik di Pantai Elak Elak Sekotong
Selain memanen mutiara, Iriana bersama OASE Kabinet Indonesia Maju juga melepas 300 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Elak Elak Sekotong Lombok Barat. Serta memberikan edukasi daur ulang sampah plastik kepada murid Sekolah Dasar yang ada di sekitar Pantai Elak Elak.
Ia juga mengunjungi stand hasil kerajinan daur ulang sampah plastik berupa pernak-pernik dan aksesoris lainnya serta bersih-bersih pantai bersama rombongan. Dari daur ulang sampah plastik ini, diharapkan memberikan nilai ekonomi kepada warga sekitar
Sebelumnya, Iriana menanam meninjau transplantasi terumbu karang yang dilaksanakan oleh siswa SMKN 2 Sekotong. Tranplantasi terumbu karang sebanyak 100 buah tersebut diletakkan di laut pada kedalam 5 meter dan diharapkan, bisa menjadi pengganti terumbu karang yang rusak.