3 Kebiasaan Finansial Bikin Bokek yang Sering Dilakukan Milenial

Generasi milenial sering kali dikenal sebagai generasi yang serba praktis dan cepat. Tapi, di balik itu semua, ada beberapa kebiasaan finansial yang sering kali luput dari perhatian.
Kadang-kadang karena terlalu sibuk mengejar kesenangan hidup atau mungkin juga karena kurangnya edukasi keuangan, milenial kerap terjebak dalam pola pengeluaran yang kurang sehat. Memang, hidup di era digital memberikan banyak kemudahan, tapi juga godaan finansial yang semakin besar.
Tanpa disadari, banyak kebiasaan buruk yang bisa membawa kerugian di masa depan. Nah, ini dia tiga kebiasaan finansial buruk yang sering banget dilakukan milenial.
1. Berbelanja online berlebihan

Belanja online memang menggiurkan banget. Bayangkan, hanya dengan scroll di layar ponsel, semua barang yang diinginkan bisa tiba langsung di depan pintu. Milenial sering kali terjebak dengan diskon, flash sale, atau penawaran khusus yang bikin tangan gatal untuk klik “beli sekarang”.
Meskipun awalnya hanya berniat window shopping, akhirnya malah boros tanpa sadar. Sayangnya, kebiasaan ini bisa membuat kantong bolong.
Pengeluaran kecil tapi terus-menerus untuk barang-barang yang sebenarnya nggak begitu dibutuhkan bisa berdampak besar. Apalagi kalau pakai metode bayar nanti atau cicilan, akhirnya malah utang menumpuk. Jadi, belanja memang boleh, tapi harus tetap bijak ya!
2. Mengabaikan tabungan dan dana darurat

Milenial sering kali lebih fokus pada pengalaman hidup, seperti traveling, nongkrong di kafe, atau membeli gadget terbaru. Akibatnya, banyak yang lupa menyisihkan uang untuk ditabung atau membuat dana darurat. Padahal, dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Tanpa dana darurat, saat situasi tak terduga muncul, solusinya bisa jadi malah berutang. Nah, utang ini yang sering bikin hidup makin ribet. Mulai sekarang, yuk biasakan untuk selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung, walaupun nominalnya kecil. Sedikit demi sedikit lama-lama bisa jadi bukit, kan?
3. Kebiasaan membeli dengan kartu kredit

Kartu kredit sering kali menjadi penyelamat saat butuh sesuatu tapi belum ada uang cash. Sayangnya, kebiasaan menggunakan kartu kredit secara berlebihan tanpa perencanaan matang bisa jadi bom waktu.
Milenial sering lupa bahwa apa yang dibeli dengan kartu kredit adalah uang yang dipinjam, dan itu harus dibayar kembali. Terlebih, jika terlambat membayar, bunga kartu kredit yang tinggi bisa makin menjerat.
Menggunakan kartu kredit memang praktis, tapi kalau nggak hati-hati, bisa memicu kebiasaan konsumtif yang berbahaya. Solusinya, selalu pastikan untuk membayar penuh tagihan kartu kredit setiap bulan dan gunakan hanya untuk pembelian yang benar-benar penting.
Jadi, apakah kebiasaan-kebiasaan di atas ada yang sering dilakukan? Jangan khawatir, belum terlambat kok untuk mulai mengelola keuangan dengan lebih bijak. Yuk, ubah kebiasaan finansial buruk dan mulai berinvestasi untuk masa depan!