SEG Lunasi Utang, IMI Izinkan Gelaran MXGP Lombok 2024 

SEG juga bayar kewajiban pelaksanaan MXGP 2024

Mataram, IDN Times - Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) akhirnya mengeluarkan izin gelaran kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok 2024.

Izin dari PP IMI keluar setelah penyelenggara, PT Samota Enduro Gemilang (SEG) menyelesaikan kewajibannya termasuk melunasi utang ratusan juta pada pelaksanaan MXGP 2023.

"Untuk MXGP, secara tertulis sudah dapat dukungan dari PP IMI. Tentunya kami IMI NTB akan meneruskan rekomendasi untuk mendukung kegiatan MXGP Lombok pada 29-30 Juni dan 6-7 Juli 2024," kata Ketua IMI NTB dr. Lalu Herman Mahaputra dikonfirmasi, Senin (17/6/2024).

1. Utang dan kewajiban gelaran MXGP 2024 sudah dibayar

SEG Lunasi Utang, IMI Izinkan Gelaran MXGP Lombok 2024 ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Lalu Herman Mahaputra yang akrab disapa Dokter Jack ini mengatakan utang PT SEG pada penyelenggaraan MXGP 2023 sudah dilunasi. Begitu juga untuk kewajiban pada penyelenggaraan dua seri MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, semua sudah diselesaikan SEG sebagai penyelenggara.

Namun, Dokter Jack tak menyebutkan angka pasti utang yang telah dilunasi SEG. Termasuk kewajiban SEG yang harus dibayar ke IMI pada penyelenggaraan MXGP Lombok 2024.

"Ndak usah disebut, yang penting izinnya sudah keluar. Dan memang secara administrasi harus diselesaikan dulu," kelit Dokter Jack.

Baca Juga: Pembalap MXGP Bakal Diarak Pakai Sepeda Ontel hingga Gendang Beleq

2. MXGP Sumbawa batal karena efisiensi biaya

SEG Lunasi Utang, IMI Izinkan Gelaran MXGP Lombok 2024 MXGP Sumbawa 2023. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara, terkait batalnya gelaran MXGP Sumbawa 2024, Dokter Jack mengungkapkan karena penyelenggara dalam hal ini PT SEG melakukan efisiensi biaya. Untuk mengadakan MXGP di Sumbawa membutuhkan biaya yang cukup besar terutama untuk pengangkutan logistik.

Sehingga PT SEG memutuskan menggelar dua seri MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang Kota Mataram. "SEG sebagai penyelenggara tentu ada perhitungan lain. Hitungannya karena budget. Maka karena efisiensi biaya, dua seri MXGP Indonesia 2024 ada di Lombok," terangnya.

3. Rintangan Sirkuit Selaparang lebih berat dari Sirkuit Samota

SEG Lunasi Utang, IMI Izinkan Gelaran MXGP Lombok 2024 Sirkuit MXGP Selaparang yang dibangun di atas landasan pacu eks Bandara Selaparang Kota Mataram. (dok. AP I Bandara Lombok)

Meskipun Sirkuit Selaparang lebih kecil dibandingkan Sirkuit Samota di Sumbawa, namun Dokter Jack mengatakan obstacle atau rintangannya jauh lebih berat.

Sirkuit MXGP Selaparang memiliki panjang 1.600 meter dan didesain dengan 12 rintangan, 16 tikungan, serta beberapa area jumping.

Sirkuit ini terbentang di atas landasan pacu eks Bandara Selaparang dengan view Gunung Rinjani.

Sirkuit Selaparang memiliki pemandangan yang indah dan lokasi yang mudah dijangkau karena berada di tengah Kota Mataram.

"Jangan melihat karena dia kecil, tapi beban untuk pembalap itu jauh lebih berat di Sirkuit Selaparang. Karena kalau di Samota, itu sirkuitnya panjang. Tapi di Sirkuit Selaparang, obstaclenya pendek dan sangat melelahkan. Saya pikir ini buat para rider cukup melelahkan," jelas pria yang juga menjabat Direktur RSUD NTB ini.

Selain balapan MXGP, ada juga supporting event kejuaraan nasional balap motocross. Menurut Dokter Jack, supporting event ini cukup bagus supaya pembalap nasional bisa menjajal sirkuit standar internasional.

Baca Juga: Pj Gubernur NTB Menolak Kerahkan Pegawai untuk Beli Tiket MXGP 2024

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya