TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kain Tradisional dari NTT yang Sangat Memukau

Motif dan warna membuat daya tarik seni yang berbeda

Kain Tenun Malaka (Instagram.com/liacorneliaa)

Kupang, IDN Times - Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan budaya dalam bentuk kain tradisional. Salah satu provinsi yang dikenal memiliki kain tradisional yang begitu kaya dan indah adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).

NTT memiliki 20 kabupaten dan satu kota yang dihuni oleh 15 suku atau etnis tertentu, dengan adat dan kebudayaan masing-masing. Masing-masing suku ini memiliki kreasi kain tenun mereka sendiri sesuai dengan adat, budaya, dan kesenian mereka. Ini terlihat dari corak hias atau motif tenunannya. 

Dengan corak yang terlihat indah kain tenunan ini juga bisa di jahit jadi baju dan banyak kalangan masyarakat sudah mencoba membuat berbagai kreasi juga dengan kain tradisional ini. Yuk intip keindahan motif kain tradisional NTT!

1. Kain adat Kabupaten Sumba Timur dengan motif makhluk hidup yang dinamis, seperti singa, rusa, kuda, burung, dan lain-lain

Kain Sumba (Instagram.com/karenchristianti)

2. Sarun tenun Adonara Kabupaten Lembata untuk perempuan disebut kwatek. Motif khas yang membedakan dengan jenis tenun ikat NTT

Instagram.com/remaja_flobamora

3. Tais Kimno berasal dari daerah Betun Kabupaten Malaka yaitu daerah perbatasan Timor Leste.

Kain Tenun Malaka (Instagram.com/liacorneliaa)

4. Kain tenun ini berasal dari daerah Maumere Kabupaten Sikka, dijadikan aksesori seperti bandana ataupun blazer.

Kain Tenun Maumere (Instagram.com/ennodasilva)

Baca Juga: 9 Tempat Wisata di Atambua NTT Terbaik, Bikin Malas Pulang

5. Kain tenun ini bernama songke adalah tenun khas masyarakat Manggarai Pulau Flores. Kain tenun ini wajib dikenakan saat kenduri (penti), membuka ladang (randang), hingga saat musyawarah (nempung).

Kain Tenun Manggarai (Instagram.com/yudithevaline)

6. Kain tradisional ini dari Labuan Bajo, yang biasa disebut dengan nama kain songke dan memiliki motif mata manuk.

Instagram.com/remaja_flobamora

7. Kain tradisional yang indah ini berasal dari Pulau Rote Ndao dan memiliki motif mada karoko yang berupa gambar duri laut atau tek

Kain tenun dari rote (Instagram.com/dorothea.ayu)

8. Lengkap dengan aksesori, kain tradisional ini berasal dari daerah Atambua Kabupaten Belu, pada umumnya kain ikat belu bermotif kecil dan abstrak

Kain Adat Belu (Instagram.com/grace_grama)

9. Kain dari daerah Bajawa Kabupaten Ngada memiliki kekhasan motifnya, yaitu gambar rumah adat dan kuda serta garis-garis horisontal

Kain Tenun Bajawa (Instagram.com/anaktimor_hitz)

Baca Juga: 10 Pesona Pulau Kalong-NTT, Menikmati Senja Bersama Ribuan Kalong

Writer

Likha Molo

Hidupku hanya untuk Memuliakan-Mu Tuhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya