TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-fakta Menarik tentang Masjid Kuno Bayan Beleq di Lombok

Dibangun pada abad ke-16

Masjid Bayan Beleq (Wikipedia)

Salah satu bangunan bersejarah di Lombok yaitu Masjid Kuno Bayan Beleq. Masjid ini merupakan masjid dengan arsitektur bangunan  yang sangat unik. Bentuknya berupa bujur sangkar dengan bahan dinding bambu dan atap santek semakin membuat bangunan masjid ini terkesan unik. 

Tak heran bila banyak wisatawan berdatangan untuk melihat bangunan masjid ini, karena memiliki nilai historis. Bukan hanya keunikan dan kekhasannya yang indah saja, melainkan juga cerita sejarah di balik berdirinya bangunan masjid tersebut juga memiliki daya tarik tersendiri. 

Berikut beberapa fakta menarik tentang Masjid Kuno Bayan Beleq yang ada di Lombok.

1. Merupakan masjid tertua

Masjid Bayan Beleq (ig-ocit007)

Masjid ini diperkirakan berdiri pada awal abad ke-16, bertepatan dengan awal masuknya ajaran Islam di tanah Lombok. Meski sebenarnya belum diketahui secara pasti kapan masjid tersebut didirikan. Beberapa sumber memperkirakannya ada sejak ajaran Islam mulai disiarkan di Lombok. 

Masuknya ajaran Islam di tanah Lombok diperkirakan pula dan bahkan diyakini dibawa dari tempat lain lebih tepatnya yaitu dari Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari adanya beberapa bukti, misalnya adanya kitab fiqih dan suluk serta lontar yang kemudian menjadi pedoman bagi umat Islam di Lombok. 

Keberadaan bangunan masjid tua dan kuno bernama Bayan Beleq ini seolah menjadi saksi bisu bagi penyebaran agama Islam di Lombok. Bahkan masjid kuno yang berdiri dengan gagah dan kekhasannya ini dinilai sebagai tonggak sejarah bagi keberadaan Islam, khususnya di Pulau Lombok. 

2. Aliran Wetu Telu

ilustrasi laki-laki sedang salat (pexels.com/RDNE Stock project)

Ajaran Islam yang disebarkan oleh Sunan Pengging sebagai tokoh yang menyebarkan ajaran Islam di Bayan rupanya dikenal dengan aliran yang disebut dengan istilah Wetu Telu atau Waktu Telu.

Namun beberapa warga masih saja melaksanakan suatu upacara ritual yang menjadi peninggalan dari aliran Waktu Telu tersebut. Sehingga terkadang hal ini masih dapat dijumpai di sini.

Baca Juga: Legenda Putri Mandalika di Lombok, Rela Berkorban demi Kedamaian 

3. Filosofi konstruksi masjid

Masjid Bayan Beleq (travel.okezone)

Konstruksi Masjid Bayan Beleq rupanya terbagi hingga menjadi tiga bagian penting, yaitu bagian kepala dan bagian badan serta bagian kaki. Bisa disimpulkan bahwa bagian kepala menggambarkan dunia atas sedangkan bagian badan menggambarkan dunia tengah dan yang terakhir bagian kaki tentunya menggambarkan dunia bawah dalam entitas kosmos masyarakat tanah Lombok. 

Berdirinya Masjid Bayan Beleq yang tampak seperti halnya rumah tradisional masyarakat tersebut ditopang dengan empat tiang utama. Namun keempat tiang utama tersebut rupanya berasal dari desa yang masing-masing berbeda. 

Berita Terkini Lainnya