TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Ende NTT, Terasa hingga Lombok 

BMKG: tidak berpotensi tsunami

Episenter gempa bumi di Ende, NTT magnitudo 5,8 pada Selasa (15/8/2023). (dok. Stageof Mataram)

Mataram, IDN Times - Gempa bumi tektonik magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Pantai Selatan Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (15/8/2023) pukul 10.54.06 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,81° LS ; 121,49° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 km Barat Laut Ende, NTT pada kedalaman 182 kilometer. Getaran gempa terasa hingga Sumbawa, Lombok dan Bali.

Baca Juga: Jadwal KM Egon dan KM Tilongkabila Bulan Agustus di Pelabuhan Lembar

1. Gempa akibat mekanisme slab pull lempeng Indo-Australia

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ardhi menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformai batuan akibat mekanisme "slab-pull" pada lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Diungkapkan, gempa bumi ini dirasakan di Waingapu, Ende dengan skala intensitas III - IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Kemudian di Sumbawa, Dompu, Kota Bima, Kabupaten Bima, Ngada, Mataram, Lombok Timur, dan Sumbawa Barat pada skala intensitas III MMI.

Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan ada truk berlalu. Getaran gempa juga dirasakan di Gianyar, Denpasar, dan Bajawa pada skala intensitas II MMI. Yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

2. Belum ada laporan kerusakan, gempa tidak berpotensi tsunami

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Hingga saat ini, kata Ardhi, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 11.23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," terang Ardhi.

Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal Rute Lombok - Banyuwangi 16 - 17 Agustus 2023 

Berita Terkini Lainnya