TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung Indonesia di Industri Tembaga Dunia, Amman Perkuat Transformasi

2020 hasilkan 8,78 miliar pon tembaga dan 8,7 juta ons emas

Tambang Amman Mineral (dok Amman)

Mataram, IDN Times - Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencatat peningkatan ekspor bijih tembaga hingga 40,35 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 3,1 juta ton. Nilai ekspor komoditas tersebut tahun lalu juga mencapai US $9,24 miliar dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Tren industri yang positif ini disambut baik oleh perusahaan-perusahaan pertambangan tembaga di Indonesia yang beroperasi dalam skala kompetitif. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN/IDX: AMMN) misalnya. Salah satu tambang terbesar di Indonesia ini berhasil bertransformasi menjadi salah satu tambang dengan operasional paling efisien di dunia.

Melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), mampu menghasilkan sekitar 8,78 miliar pon tembaga dan 8,7 juta ons emas di tahun 2020. Bahkan AMMAN juga telah merencanakan untuk memasuki fase 8, yang memperpanjang umur tambang hingga 2030.

Baca Juga: PT AMMAN Kurangi Emisi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

1. Proyek eksplorasi Elang

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap yang dibangun PT AMMAN (dok PT AMMAN)

Belum lagi AMMAN memiliki proyek eksplorasi Elang, yang merupakan salah satu cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia, yang belum dikembangkan. Proyek ini digadang-gadang akan mulai beroperasi pada tahun 2031.

Data cadangan bijih Amman untuk tambang Batu Hijau dan proyek eksplorasi Elang per tanggal 31 Desember 2022 sesuai JORC Code 2012 (Australasian Joint Ore Reserves Committee) adalah sebesar 17,12 miliar pon tembaga dan 23,2 juta ons emas.

2. Terus asah kemampuan

Tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)/amman.co.id

Sebelumnya tambang Batu Hijau pernah dianggap sebagai tambang yang tak lagi ekonomis. Namun, sejak 2016 setelah diambil alih AMMAN, tambang Batu Hijau berhasil menerapkan beberapa langkah strategis melalui efisiensi operasional. Itu yang mampu memecahkan berbagai rekor operasional tambang Batu Hijau dalam hasil produksi, serta menorehkan rekor produktivitas alat berat di skala global.

Direktur Utama AMMAN Alexander Ramlie, mengatakan setiap dobrakan yang dilakukan perusahaan merupakan buah dari pemikiran berani setiap karyawan.

“Pemikiran ini memotivasi karyawan kami untuk terus mengasah kemampuan dan melewati capaian yang ada. Kami terus mengkaji prosedur dan teknik bekerja, dengan mentalitas yang siap menghadapi tantangan dan perubahan, demi mencapai keunggulan operasional pertambangan,” ujar Akexander Ramlie dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Senin (31/7/2023).

Baca Juga: Jadi IPO Terbesar 2023, Ini Profil Amman Mineral Internasional (AMMN)

Berita Terkini Lainnya