TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Pantangan ketika Berbicara dengan Orang yang Depresi

Kalau tidak bisa membantu, jangan semakin memperparah!

Pinterest

Mataram, IDN Times - Setiap orang pasti menghadapi masalah dalam kehidupannya. Terkadang hal-hal yang tampak sepele bagi satu orang bisa menjadi masalah yang kompleks bagi yang lain, dan sebaliknya. Saat seseorang sedang mengalami depresi akibat memikirkan masalah hidupnya, tidak semua kata bijak cocok untuk diucapkan. Bahkan, beberapa kalimat yang seharusnya dianggap membantu justru bisa memperburuk keadaan.

Beratnya perjuangan hidupmu mungkin lebih dari yang saya bayangkan.

Mungkin kamu memerlukan lebih banyak dukungan spiritual.

Pernahkah Anda mengucapkan kalimat-kalimat seperti itu kepada teman yang sedang berbagi masalah? Atau mungkin Anda yang sedang mengalami depresi, apakah pernah mendengar kata-kata semacam itu dari teman Anda? Bagaimana perasaan Anda ketika mendengarnya?

Sebenarnya, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak langsung diucapkan kepada seseorang yang sedang mengalami depresi ketika dia menceritakan masalahnya. Apa saja kalimat-kalimat tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.

1. Apa sih yang kamu sedihkan? Hidup kamu sempurna, banyak yang mau di posisi kamu lho!

Pinterest

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kapasitas emosional yang berbeda. Tidak pantas untuk membandingkan tingkat kesedihan antara satu orang dengan yang lainnya. Misalnya, tidak tepat untuk mengatakan bahwa seseorang yang bercerai tidak lebih sedih daripada seseorang yang kehilangan keluarganya dalam bencana tsunami.

Demikian pula, tidaklah benar untuk mengatakan bahwa seseorang yang pernah di-bully di sekolah tidak mengalami penderitaan emosional seberat seseorang yang berasal dari keluarga yang tidak utuh. Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda dalam menghadapi tantangan hidup mereka.

2. Kamu kurang bersyukur sama hidup kamu deh kayaknya!

Pinterest

Seorang teman memiliki kotak rasa syukur di kamarnya, di mana setiap hari ia mencatat tiga hal yang membuatnya bersyukur dalam hidupnya. Namun, meskipun melakukan hal tersebut, ia masih mengalami depresi. Mengapa? Karena depresi tidak hanya tentang rasa syukur semata.

Individu yang mengalami depresi sering kali merasa rendah diri secara berlebihan, memiliki perasaan bersalah yang mendalam, dan bahkan mengalami dorongan untuk mengakhiri hidup mereka. Kadang-kadang, hal-hal ini berada di luar kendali mereka.

Baca Juga: 9 Poin Penting dari Buku 'Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat'

3. Mungkin kamu kurang dekat sama Tuhan

Pinterest

Pernyataan seseorang yang mengatakan "sedih karena kurang dekat dengan Tuhan" kepada seseorang yang sedang mengidap depresi dapat memperburuk keadaannya dan membuatnya semakin ingin menjauh dari Tuhan. Orang yang mengidap depresi mungkin sudah berusaha semampunya dalam beribadah, namun mereka masih dihakimi bahwa mereka tidak cukup dekat dengan Tuhan.

Selain itu, sejak kapan manusia memiliki kewenangan untuk mengukur seberapa dekatnya seseorang dengan Tuhan?

4. Yang lebih berat hidupnya dari kamu masih banyak

Pinterest

Depresi adalah gangguan kompleks yang disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk genetika, hormon, komposisi dan jenis bakteri dalam usus, pengalaman masa kecil, struktur otak, pola pikir, dan banyak variabel lainnya. Di samping itu, gaya hidup yang serba cepat dan tekanan dari segala arah membuat otak kita jarang memiliki kesempatan untuk benar-benar beristirahat dari pola pikiran yang mengganggu. Bahkan, hal-hal kecil yang menumpuk dalam pikiran kita juga dapat menyebabkan atau memperburuk depresi.

Penting untuk dipahami bahwa depresi bisa menghampiri siapa saja, tanpa pandang status sosial, kekayaan, atau keberadaan keluarga yang mendukung.

5. Bahagia itu pilihan

Pinterest

Apakah ada orang yang memilih untuk menangis jam 3 pagi setiap hari? Apakah ada yang dengan sengaja minum obat antidepresan yang efek sampingnya sangat menyiksa?

Tidak, tidak ada orang yang dengan sukarela ingin mengalami kesedihan atau menghadapi penderitaan yang berkelanjutan. Pada dasarnya, setiap orang di dalam hatinya menginginkan kebahagiaan.

6. Ah, itu palingan cuma di kepala kamu saja

Pinterest

Secara umum, orang yang menderita gangguan depresi tidak hanya merasakan beban pikiran, tetapi juga menanggung beban fisik yang berat. Mereka merasakan kesedihan yang mendalam di hati, kelopak mata yang terasa berat karena menahan air mata dan sulit tidur, bibir yang tegang karena dipaksa tersenyum, dan seluruh tubuh terasa kehilangan energi.

Salah satu gejala umum dari depresi adalah kelelahan yang melanda seluruh tubuh, membuatnya terasa lemas, tanpa energi, bahkan bisa menyebabkan rasa sakit. Beberapa orang yang mengalami depresi yang parah juga dapat mengalami gejala fisik lainnya seperti mual berulang, pegal-pegal, dan masalah pencernaan seperti konstipasi yang berlangsung berbulan-bulan.

7. Aku juga pernah kali depresi, semua orang juga. Gak cuma kamu saja

Pinterest

Hal yang perlu dipahami adalah perbedaan antara depresi dan kesedihan biasa. Kemungkinan yang dimaksud dengan "semua orang pernah mengalami" adalah masa sedih yang mungkin dialami seseorang akibat suatu kejadian tertentu dalam hidup mereka.

Dalam banyak kasus, kesedihan akan mereda seiring berjalannya waktu. Namun, depresi memiliki karakteristik yang berbeda. Depresi bisa kambuh, dan ketika itu terjadi, seseorang bisa mengalami gejala depresi selama berbulan-bulan. Sebagai contoh, seorang individu bisa mengalami episode depresi yang berlangsung hingga enam bulan atau lebih.

8. Kayaknya kamu memang tidak mau bahagia. Sedih mulu deh!

ilustrasi teman psikopat (Pinterest)

Siapa di dunia ini yang tidak menginginkan kebahagiaan? Setiap orang berdoa kepada Tuhan dengan harapan untuk meraih kebahagiaan. Namun, bagi mereka yang mengidap depresi, mencapai kebahagiaan bukanlah hal yang mudah.

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya