Unik! 5 Tradisi Suku Mbojo di Bima yang Masih Lestari
Tradisi-tradisi ini masih dijaga hingga kini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin masih banyak orang yang belum familier dan mengenal Suku Mbojo di Bima. Suku Mbojo adalah salah satu suku yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mayoritas suku ini mendiami Pulau Sumbawa bagian timur, tepatnya di Kabupaten Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Pada masyarakat Suku Mbojo ini terdapat beberapa warisan leluhur masih terpelihara dan terus dijalankan secara turun-temurun hingga saat ini dan tercermin dalam setiap aktivitas masyarakatnya. Berikut ini ada tujuh tradisi unik dari Suku Mbojo di Bima yang masih dilakukan oleh masyarakat hingga sekarang.
Seperti apa keunikannya? simak yuk!
1. Rimpu
Rimpu merupakan tradisi berbusana untuk kaum perempuan Suku Mbojo dengan menggunakan sarung tenun khas Bima yaitu “Tembe Nggoli”. Cara pemakaiannya membutuhkan dua lembar kain, yaitu satu lembar kain pertama dililitkan ke kepala dan menyisakan bagian terbuka untuk wajah, lalu sisa kain dijulurkan hingga ke perut, menutupi lengan dan telapak tangan. Kemudian untuk kain kedua dikenakan dengan cara melipatkan kain di pinggang hingga ke bawah seperti penggunaan kain sarung pada umumnya.
Konon, tradisi berbusana ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Bima. Meskipun tradisi berbusana Rimpu ini sudah mulai jarang digunakan oleh generasi muda sekarang, namun kini mulai sering diperkenalkan kembali pada event-event kebudayaan yang diadakan oleh dinas kebudayaan setempat.
Baca Juga: Wisata Kolam Renang di Bima, Cocok Buat Liburan Bareng Keluarga
Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Pantai di Sekitar Pusat Kota Bima
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.