TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Jenis Tumbuhan yang Digunakan Orang Sasak Obati Demam dan Diare

Biasa digunakan pada balita

Penulis

Lombok Timur, IDN Times - Beberapa warga Suku Sasak di Pulau Lombok hingga saat ini masih menggunakan obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan untuk mengobati penyakit. Terutama mengobati penyakit ringan pada anak, seperti demam, diare, batuk dan pilek.

Pengobatan alami ini sudah dilakoni secara temurun dari nenek moyang warga Suku Sasak yang diturunkan ke anak cucu. Karena terbukti ampuh, hingga saat ini banyak  warga Sasak lebih memilih menggunakan obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan, daripada menggunakan obat-obatan pabrikan yang dijual secara bebas.

Berikut ini tiga jenis tumbuhan yang paling sering digunakan warga Sasak untuk mengobati penyakit demam dan diare pada anak balita.

Baca Juga: Tekan Kasus Stunting, Pelayanan Posyandu di Lotim akan Terapkan KKA

1. Pucuk daun Banten

Penulis

Pucuk daun Banten atau dalam bahasa latin disebut Lannea coromandelica, merupakan tumbuhan kayu yang banyak ditemukan di pulau Lombok dan Sumbawa. Tanaman ini sangat mudah dijumpai, karena banyak digunakan sebagai pagar pembatas di halaman rumah ataupun perkebunan.

Pucuk daunnya digunakan untuk mengobati demam, batuk dan pilek pada anak. Cara mengobatinya yaitu, petik pucuk daun banten tiga atau 4 pucuk, kemudian ditumbuk sampai lembut, jangan lupa tambahkan satu gelas air putih. Kemudian hasilnya dibalur pada kepala, kemudian ke seluruh tubuh. Diamkan selama dua atau tiga jam. Waktu terbaik untuk pengobatan ini yaitu pada pagi hari.

2. Daun Empet-empet atau pulutan

Penulis

Daun pulutan atau Urena Lobata, orang Sasak menyebutnya daun Empet-empet yang artinya menutup. Warga Sasak menggunakan daun Empet-empet ini untuk mengobati diare pada anak, termasuk mengobati diare disertai lendir.

Cara pengobatannya yaitu dua atau tiga lembar daun Empet-empet yang muda, kemudian ditumbuk hingga lembut. Hasil tumbukan dicampur dengan air putih kemudian dikasih minum pada anak yang menderita diare. Biasanya diberikan minum dua kali sehari, sampai diarenya berhenti.

Baca Juga: Polres Lotim Bekuk Pengedar Narkoba Asal Kelayu

Verified Writer

Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya