Tiga Jenis Tumbuhan yang Digunakan Orang Sasak Obati Demam dan Diare
Biasa digunakan pada balita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Beberapa warga Suku Sasak di Pulau Lombok hingga saat ini masih menggunakan obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan untuk mengobati penyakit. Terutama mengobati penyakit ringan pada anak, seperti demam, diare, batuk dan pilek.
Pengobatan alami ini sudah dilakoni secara temurun dari nenek moyang warga Suku Sasak yang diturunkan ke anak cucu. Karena terbukti ampuh, hingga saat ini banyak warga Sasak lebih memilih menggunakan obat-obatan alami dari tumbuh-tumbuhan, daripada menggunakan obat-obatan pabrikan yang dijual secara bebas.
Berikut ini tiga jenis tumbuhan yang paling sering digunakan warga Sasak untuk mengobati penyakit demam dan diare pada anak balita.
Baca Juga: Tekan Kasus Stunting, Pelayanan Posyandu di Lotim akan Terapkan KKA
1. Pucuk daun Banten
Pucuk daun Banten atau dalam bahasa latin disebut Lannea coromandelica, merupakan tumbuhan kayu yang banyak ditemukan di pulau Lombok dan Sumbawa. Tanaman ini sangat mudah dijumpai, karena banyak digunakan sebagai pagar pembatas di halaman rumah ataupun perkebunan.
Pucuk daunnya digunakan untuk mengobati demam, batuk dan pilek pada anak. Cara mengobatinya yaitu, petik pucuk daun banten tiga atau 4 pucuk, kemudian ditumbuk sampai lembut, jangan lupa tambahkan satu gelas air putih. Kemudian hasilnya dibalur pada kepala, kemudian ke seluruh tubuh. Diamkan selama dua atau tiga jam. Waktu terbaik untuk pengobatan ini yaitu pada pagi hari.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.