TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips Mendaki Gunung Rinjani dari Jalur Timbanuh

Persiapkan fisik, alat dan pengetahuan tentang trek ya

dok. pribadi/Eka Fitriani

Gunung Rinjani di Pulau Lombok merupakan salah satu destinasi pendakian populer di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik. Setelah penutupan sementara karena pemulihan ekosistem telah dilakukan. Saat ini, semua jalur pendakian Gunung Rinjani sudah dibuka kembali.

Jalur Timbanuh memiliki ciri khas tersendiri dan menawarkan pengalaman pendakian yang menantang di tengah hutan dan semak-semak. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan bagi para pendaki yang ingin mendaki Gunung Rinjani via jalur Timbanuh.

1. Pakaian yang nyaman dan melindungi

pexels.com/PNW Production

Gunakan pakaian yang nyaman untuk mendaki dan melindungi tubuh dari semak-semak dan duri. Jalur Timbanuh masih memiliki banyak semak-semak setinggi badan dan beberapa duri yang tajam. Memakai pakaian panjang dan bahan yang tahan terhadap goresan bisa membantu melindungi tubuh dari cedera.

2. Alas kaki yang baik

pexels.com/Daniele Bianchini

Pilihlah alas kaki yang sesuai dan nyaman untuk menghindari cedera atau luka. Jalur Timbanuh terdiri dari jalur yang kering hingga basah, sehingga penting untuk menggunakan sepatu yang memiliki daya cengkeram yang baik dan tahan air. Menghindari penggunaan sandal dapat mengurangi risiko lecet atau cedera.

3. Persiapkan jas hujan

pexels.com/Matt Hardy

Selalu bawa jas hujan ketika mendaki, terlebih mendaki jalur Timbanuh. Jalur ini didominasi oleh hutan hijau yang tertutup, sehingga sering terjadi jatuhnya embun atau hujan. Memiliki jas hujan akan melindungimu dari basah dan menghindari kedinginan saat perjalanan.

4. Hati-hati dengan percabangan jalan

pexels.com/Vanessa Garcia

Jalur Timbanuh memiliki banyak percabangan jalan yang bisa membingungkan pendaki. Selalu perhatikan tanda-tanda dan gunakan peta atau GPS sebagai panduan untuk memastikanmu tetap berada pada jalur yang benar. Jika ragu, tanyakan kepada pendaki lain atau pemandu lokal.

Baca Juga: Dampak Badai Tropis Olga, Hujan Lebat akan Guyur NTB 3 Hari Kedepan 

5. Persiapkan map/GPS

pexels.com/Ingo Joseph

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kemu memiliki peta atau perangkat GPS sebagai panduan. Hal ini akan membantumu menjaga arah dan menghindari tersesat saat mendaki. Jangan bergantung sepenuhnya pada penanda jalur yang mungkin kurang jelas di sepanjang jalur Timbanuh.

6. Hati-hati dengan ranting pohon

pexels.com/Vanessa Garcia

Selama pendakian, perhatikan ranting pohon yang bisa membuat tersandung atau terjatuh. Jalur Timbanuh masih berada dalam proses restorasi, dan beberapa area mungkin belum sepenuhnya dibersihkan dari rintangan alami. Tetap berhati-hati dan hindari area dengan ranting yang menjuntai atau rimbun.

7. Kurangnya penanda jalur

pexels.com/Adam Lowly

Jalur Timbanuh memiliki penanda jalur yang kurang banyak dan kurang jelas. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu waspada dan mencari petunjuk dengan seksama untuk memastikanmu mengikuti jalur yang benar.

Verified Writer

Eka Fitriani

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya