TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Tahu Masjid Tertua di Lombok? Lokasinya di Lombok Utara, Lho!

Beberapa hal menarik tentang Masjid Kuno Bayan Beleq

Masjid Kuno Bayan Beleq, Nusa Tenggara Barat (google.com/maps/idsyam)

Pulau Lombok yang dikenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid ini memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang kaya, terutama dalam hal peninggalan keagamaan. Di antara banyaknya masjid yang berdiri megah di pulau ini, terdapat satu masjid yang mencatat sejarah panjang sebagai masjid tertua di Lombok, yaitu Masjid Bayan Beleq.

Lokasinya ada di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kebesaran dan keberagaman budaya masyarakat Lombok. Artikel ini akan mengulas sejarah, arsitektur, dan makna dari Masjid Bayan Beleq. Yuk, simak sampai habis!

1. Sejarah

Masjid Kuno Bayan Beleq dibangun pada abad ke-16, sekitar tahun 1634. Ini menjadikannya sebagai masjid tertua di Lombok. Terletak di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara, masjid ini dibangun oleh para penyebar agama Islam yang datang dari Jawa dan Sumatera.

Nama "Bayan Beleq" sendiri berarti "Bayan Besar" dalam bahasa Sasak, yang mencerminkan peran penting masjid ini dalam sejarah dan kehidupan masyarakat setempat.

Masjid ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di Lombok dan menjadi tempat berkumpulnya para ulama serta tokoh masyarakat. Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga, Masjid Bayan Beleq mencerminkan perjalanan panjang dan perkembangan agama Islam di pulau ini.

Baca Juga: Tips dan Trik Liburan Asyik di Bima NTB

2. Keunikan

Arsitektur Masjid Bayan Beleq sangat khas dan berbeda dari masjid-masjid modern yang ada saat ini. Bangunan masjid ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan alang-alang.

Atapnya berbentuk limas dan ditutupi dengan ijuk, memberikan kesan tradisional yang kuat. Dinding masjid terbuat dari anyaman bambu yang dikenal sebagai "bedek," sementara lantainya menggunakan tanah liat yang dipadatkan.

Salah satu keunikan utama masjid ini adalah ukurannya yang relatif kecil, hanya mampu menampung sekitar 40-50 jemaah. Di dalam masjid, terdapat mimbar yang juga terbuat dari kayu, yang digunakan oleh imam saat memberikan khotbah. Meskipun sederhana, masjid ini memiliki nilai historis dan spiritual yang sangat tinggi bagi masyarakat setempat.

Di sekitar masjid, terdapat makam para pendiri dan tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Lombok, yang sering disebut sebagai "belek" atau "makam besar." Makam-makam ini menjadi bagian integral dari kompleks masjid dan sering dikunjungi oleh para peziarah yang ingin menghormati jasa-jasa para pendahulu.

Verified Writer

Yerin Shin

Keep Happy and Healthy.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya