10 Rekomendasi Tempat Wisata di Sekitar KEK Mandalika

2. Bukit Merese

Apabila ingin merasakan udara yang sejuk dan berpadu dengan kecantikan panorama alam sekitar, maka bisa mencoba untuk mengunjungi Bukit Merese. Lokasinya sebenarnya juga tidak terlalu jauh dari Pantai Tanjung Aan, sehingga bisa sekaligus dikunjungi apabila berada di area tersebut.

Menawarkan keindahan pemandangan bukit, tentu saja lokasinya sangat cocok untuk menikmati indahnya sunset atau matahari terbenam. Selain itu dari bukit tersebut maka wisatawan dapat menikmati panorama di sekitarnya yang tidak kalah menawan dan menggoda.

3. Pantai Kuta Mandalika

Objek wisata pantai berikutnya yang juga tidak jauh dari lokasi sirkuit Mandalika yaitu Pantai Kuta Mandalika. Di pantai yang satu ini tentunya wisatawan akan menemukan keindahan pasir putih pantai yang bersih berpadu dengan udara laut yang sejuk.

Sering kali para wisatawan yang berkunjung ke area pantai tersebut memutuskan untuk mengendarai motor dari lokasi sirkuit. Jaraknya cukup dekat hanya sekitar 15 menit saja dan harga tiketnya juga cukup murah karena berkisar di harga lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah saja.

4. Pantai Batu Berang

Alternatif lain untuk yang ingin menikmati keindahan pantai di dekat sirkuit Mandalika juga bisa memilih untuk mengunjungi Pantai Batu Berang. Pantai ini jaraknya kurang lebih sekitar tujuh kilometer dari lokasi sirkuit.

Di sini umumnya para pengunjung betah bermain pasir yang bersih seharian sambil menikmati deburan ombak pantai yang menyegarkan. Lebih nyaman berkunjung di sore hari dan menikmati sunset di wilayah pantai tersebut.

5. Desa Mertak

Bosan dengan wisata pantai, maka dapat juga memilih untuk berkunjung menikmati pesona Desa Mertak yang tidak kalah menarik di seputar sirkuit Mandalika. Sebagai salah satu wisata alam dekat sirkuit Mandalika tentunya desa ini memiliki daya tarik tersendiri yang menakjubkan.

Hal ini karena Desa Mertak tersebut memiliki beberapa objek wisata menarik mulai dari pantai, bukit, pegunungan hingga kawasan hutan bakau. Sebagai kawasan wisata yang dikelola pemerintah, tempatnya juga bersih dan pastinya nyaman untuk dikunjungi.

6. Pantai Seger

Daya tarik utama di pantai seger  adalah adanya ritual Bau Nyale yang diselenggarakan bulan Februari sampai Maret. Wisatawan bisa ikut ritual ini. Nyale adalah legenda yang dipercaya warga setempat mengenai cacing laut merupakan jelmaan Puteri Mandalika.  Tradisi nyale sudah berjalan lama.

Fasilitas pantai seger kuta cukup memadai guna menunjang kebutuhan pengunjung. Di antaranya warung makan, area parkir, kamar ganti, toilet, pondok, hingga bangunan sejarah seperti patung.

Jika ingin liburan lebih lama, bisa menginap di sekitar pantai seger kuta. Ada beberapa penginapan tersedia disini. Seperti Villas, Pipe Dream, Novotel Lombok, Aerotel Tastura, Siesta House.

7. Pantai Mawun

Pantai Mawun merupakan salah satu destinasi wisata di sekitar KEK Mandalika. Pantainya yang tenang dengan air yang jernih dan pasir putihnya mampu membuat siapa saja merasa takjub.

Di Pantai Mawun sudah ada yang berjualan makanan dan minuman, sehingga tak perlu merasa kelaparan saat berada di pantai ini. Wisatawan juga bisa berenang atau menyelam karena pemandangan bawah lautnya sangat indah.

8. Desa Wisata Setanggor

Desa Wisata Setanggor ada di Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Desa wisata ini masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 Indonesia.

Saat berkunjung ke desa ini, udara segar dan pemandangan indah dengan hamparan sawah luas yang membentang di perbukitan akan menyambut kedatangan pengunjung.

Jauh dari kebisingan kota dan kepulan polusi kendaraan bermotor. Di desa wisata Setanggor juga sudah banyak homestay yang bisa jadikan tempat menginap sekaligus merasakan betapa suasana desa itu sangat nyaman dan tenang.

Tidak hanya itu, terdapat gelaran-gelaran budaya yang bisa kamu ikuti dan rasakan di desa wisata Setanggor. Jadi tunggu apa lagi, rencanakan kunjunganmu sekarang juga.

9. Desa Sade

Kamu akan melihat betapa uniknya setiap rumah yang ada di Desa Sade ini. Bangunannya masih menggunakan bahan-bahan tradisonal dari mulai pondasi hingga atapnya.

Terbuat dari kayu dipadupadankan dengan pagar sebagai tembok, kemudian atapnya terbuat dari anyam-anyaman atau ilalang yang sudah direkatkan sedemikain rupa.

Lantainya dari tanah yang sudah di keraskan. Tidak hanya rumahnya saja, masjidnya pun demikian, namun yang membedakan lantai masjidnya sudah modern menggunakan lantai keramik, tak seperti rumah-rumahnya yang masih menggunakan lantai tradisional.