Malam Pesona Bau Nyale di Tanjung Aan Lombok untuk Sambut MotoGP 2021

Ada legenda tentang Nyale dan Putri Mandalika

Lombok, IDN Times - Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Jumat (13/2) malam ini menggelar puncak Festival Pesona Bau Nyale 2020. Acara berlangsung sejak pukul 19.30 WITA hingga Sabtu (15/2) pagi nanti.

Pusat acara berlangsung di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah, NTB. Acara akan ditandai dengan penangkapan nyale ramai-ramai di laut pada tengah malam nanti.

1. Bau Nyale untuk mendukung Lombok Sumbawa Goes to Moto GP 2021

Malam Pesona Bau Nyale di Tanjung Aan Lombok untuk Sambut MotoGP 2021Mandalika, Lombok. IDN Times/Sunariyah

Festival Pesona Bau Nyale 2020 merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mendukung Pesona Lombok Sumbawa Goes to Moto GP 2021 yang menargetkan kunjungan 4,5 juta wisatawan pada 2020 ini.

Festival Pesona Bau Nyale telah berlangsung sejak 8 Februari dan berakhir pada 15 Februari 2020. Sebelum malam puncak berupa Mandalika Fashion serta karnaval.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Diadang Puluhan Warga, Ada Apa?

2. Pengunjung termasuk wisatawan mancanegara ditargetkan 10 ribu orang

Malam Pesona Bau Nyale di Tanjung Aan Lombok untuk Sambut MotoGP 2021Mandalika, Lombok. IDN Times/Sunariyah

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh. Faozal mengatakan, Pesona Bau Nyale merupakan agenda tahunan kalender pariwisata NTB. Untuk tahun ini, jumlah pengunjung ditargetkan 10 ribu orang.

"Terdiri dari 10 persen wisatawan mancanegara, 30 persen wisatawan domestik dan sisanya masyarakat NTB," kata Fazoal kepada IDN Times di lokasi acara, Jumat.

Menurut Faozal, sebagian besar wisatawan mancanegara yang hadir dalam event ini berasal dari Australia dan Eropa.

3. Nyale dan legenda Putri Mandalika

Malam Pesona Bau Nyale di Tanjung Aan Lombok untuk Sambut MotoGP 2021Mandalika, Lombok. IDN Times/Sunariyah

Pantauan IDN Times di lokasi, warga sudah berbondong-bondong menuju Pantai Tanjung Aan sejak sore hari. Banyak di antara mereka merupakan wisatawan mancanegara.

Warga semakin ramai saat menjelang magrib. Bahkan tenda-tenda telah didirikan oleh anak muda di atas bukit yang memagari pantai.

Nyale seperti cacing laut berwarna-warni yang muncul sekali setahun menurut kalender masyarakat Sasak. Oleh masyarakat Lombok, nyale diyakini sebagai jelmaan seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang menceburkan diri ke laut untuk menghindari peperangan di antara pangeran di Lombok yang memperebutkan dirinya.

Oleh sebagian masyarakat, kemunculan Nyale hanya pada 1 malam dianggap sebagai peristiwa keramat. Pada malam ini semua bangsawan di Lombok disebutkan akan keluar ke pantai-pantai tertentu untuk menyambut kedatangan Nyale tersebut.

Baca Juga: Baru Sepekan Dibuka, Pre Booking Tiket MotoGP Mandalika Tembus 3.200

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya