Menggali Perasaan dan Perilaku yang Sulit Dijelaskan dalam Psikologi

2. Halo Effect

Halo effect adalah fenomena psikologis di mana seseorang cenderung menilai individu berdasarkan kesan pertama atau atribut tertentu yang mencolok. Sebagai contoh, seorang pria tampan yang menggendong keponakannya mungkin akan dianggap sebagai suami idaman hanya berdasarkan penampilan fisiknya.

3. Mythomania

Mythomania adalah sebutan untuk seseorang yang hobi dalam berbohong, dan ketika kebohongannya itu dipercaya oleh orang lain, dia akan bahagia.

4. Ambivert

Ambivert adalah seorang yang jarang ikut bergabung dalam suatu obrolan yang ringan, mereka lebih senang masuk ke dalam pembicaraan yang berat.

5. Eccedentesiast

Eccedentesiast adalah suatu keadaan dimana seorang yang menyimpan rasa sakit di balik senyumannya.

6. Dunning-Kruger Effect

Dunning-Kruger effect merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa kemampuan dirinya lebih hebat daripada orang lain.

7. Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic personality disorder adalah gangguan kepribadian di mana individu cenderung memiliki pandangan yang sangat tinggi terhadap diri sendiri, merasa lebih penting daripada orang lain, membutuhkan pujian secara berlebihan, dan memiliki tingkat empati yang rendah terhadap perasaan orang lain.

8. Barnum Effect

Barnum effect merupakan suatu fenomena yang dimana seseorang percaya pada ramalan zodiak dan tes kepribadian berdasarkan golongan darah.

9. Catharsis

Catharsis merupakan suatu cara yang digunakan oleh seseorang saat melampiaskan, membersihkan atau melepaskan dirinya dari emosi negatif seperti marah, sedih dan kecewa dengan cara yang positif.

Baca Juga: 13 Etika Dasar dalam Kehidupan Manusia di Muka Bumi, Kamu Wajib Tahu!

10. Placebo Effect

Placebo effect adalah sebutan bagi seorang yang merasa posisinya lebih baik daripada orang lain walaupun pada kenyataannya hidupnya lebih sengsara.

11. Procrastination

Procrastination suatu sebutan bagi orang-orang yang mempunyai perilaku menunda pekerjaan. Jika dilakukan dalam urusan kuliah, maka disebut dengan prokrastinasi akademik.

12. Cyberchondria

Cyberchondria merupakan sebutan bagi seseorang yang rajin mencari informasi kesehatan dirinya lewat internet.

13. Reactance

Reactance adalah istilah bagi seseorang yang meyakini jika aturan dibuat untuk dilanggar.

14. Schadenfreude

Schadenfreude ialah sebutan bagi orang yang ketika melihat orang lain susah dia senang, dan ketika melihat orang lain senang dia yang susah. Di Indonesia dikenal dengan ungkapan, "menari di atas penderitaan orang lain”.

15. Anhedonia

Anhedonia adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami kehilangan atau penurunan minat, motivasi dan kesenangan dalam beraktivitas. Seseorang yang mengalami anhedonia tidak bisa menikmati aktivitas yang biasanya menyenangkan dan tidak bisa mencapai hal-hal yang membuatnya senang.

16. Empty Nest Syndrome

Empty nest syndrome adalah kondisi kesepian dan kesedihan yang dialami oleh orang tua setelah anaknya meninggalkan rumah untuk bekerja, menikah, dan melanjutkan sekolah.

17. Suffering Olympic

Suffering olympic adalah sebutan untuk seseorang yang membandingkan penderitaan atau rasa sakitnya dengan orang lain agar dia nampak jadi yang lebih menderita.

18. Catastrophizing

Catastrophizing merupakan sebutan bagi seseorang yang terus-menerus membayangkan bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi.

19. Cinephile

Cinephile ialah sebutan untuk orang-orang yang merasa sangat bahagia ketika menonton film.

20. Secondhand Embarrasment

Secondhand embarrasment yaitu istilah untuk menggambarkan perasaan atau ungkapan “dia yang melakukan, tapi aku yang malu".

21. Cyber Disorder

Cyber disorder merupakan istilah untuk menggambarkan orang yang mengalami adiksi internet hingga menyebabkan kehidupan nyatanya terganggu.

22. Confirmation Bias

Confirmation bias adalah sebutan untuk seseorang yang mempunyai kecenderungan mencari pasangan hidup yang sesuai sama kriteria dirinya.

23. Imaginary Audience

Imaginary audience adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa bahwa dirinya menjadi pusat perhatian utama, didengarkan, dan dievaluasi oleh semua orang di sekitarnya, seolah-olah menjadi objek penting yang tak terelakkan dalam perhatian semua orang.

24. Social Comparison

Social comparison ialah suatu fenomena dimana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain.