Keunikan Tradisi Pernikahan Adat di Bima
Tradisi pernikahan lazim berlangsung di Bima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Kabupaten Bima, salah satu wilayah di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki ibu kota kabupaten di Kecamatan Woha.
Pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Bima mencapai 532.677 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 156 jiwa per kilometer persegi.
Wilayah Kabupaten Bima berbatasan langsung dengan Laut Flores di bagian utara, Selat Sape di sisi timur, Samudra Indonesia di bagian selatan, dan Kabupaten Dompu di bagian barat.
1. Tradisi dende bunti
Pernikahan merupakan momen yang sangat istimewa, dinantikan oleh setiap orang tua untuk anak-anak mereka. Agama dan adat istiadat mendukung pernikahan, memberikan warna dan kegembiraan pada acara tersebut.
Setiap daerah memiliki tradisi pernikahan yang khas, menjadikan Indonesia kaya akan tradisi, adat, dan budaya dalam setiap peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Begitu juga dengan masyarakat Bima yang memiliki 17 tahapan prosesi pernikahan yang unik.
Salah satu tradisi pernikahan adat Bima adalah pengantaran calon pengantin pria untuk melaksanakan akad nikah, yang umumnya dilakukan di rumah calon pengantin wanita. Tradisi ini dikenal dengan sebutan dende bunti mone atau pengantaran calon pengantin pria.
Baca Juga: Destinasi Wisata Pantai Eksotik di Provinsi NTB