TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Lara Fiana, Mahasiswi 'Double Degree' Peraih IPK 4,0 di Unram

Mahasiswi dari daerah pelosok di Lombok

Mahasiswi double degree Unram Lara Fiana, peraih IPK 4,0. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Prestasi membanggakan diraih mahasiswi asal Dusun Montong Waru, Desa Setungkep Lingsar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lara Fiana (24). Mahasiswi double degree Program Studi Teknis Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram (Unram) meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0.

Fiana mengikuti program fast track di Unram. Ia kuliah S1 dan S2 pada waktu bersamaan. Ia merupakan mahasiswa S1 Prodi Teknik Sipil dan S2 Magister Teknik Sipil Infrastruktur.

"Saya mengambil S1 Prodi Teknik Sipil di Unram, ketika semester 6, Unram punya program fast track. Memungkinkan kita kuliah S1 dan S2 berbarengan. Jadinya pagi, siang dan sore saya kuliah di S1. Malamnya kuliah untuk S2," tutur Fiana saat berbincang dengan IDN Times, Selasa (9/7/2024).

1. S1 dan S2 meraih predikat cumlaude

Fiana yang lulus double degree dengan nilai sempurna. (dok. Fiana)

Fiana menjelaskan dia mengambil program double degree. Ia mulai kuliah semester 1 S2 Magister Teknik Sipil pada saat semester 7 S1 Teknik Sipil Unram. Ia menyelesaikan S1 Teknik Sipil selama empat tahun dan diwisuda pada Juni 2023.

Pada waktu bersamaan dia juga kuliah S2 Magister Teknik Sipil dan diwisuda pada 4 Juli 2024. "Predikat S1 cumlaude. Untuk S2 wisuda pada 4 Juli 2024, predikat juga cumlaude dengan IPK 4,0," tutur Fiana.

Meskipun Peodi Teknik Sipil agak susah, namun Fiana mengatakan bisa menempuh studi S1 selama empat tahun. "Karena tugasnya banyak, jadinya kalau bisa lulus tepat waktu saja sudah senang banget, apalagi dapat cumlaude," tambahnya.

Baca Juga: 165.917 Wajib Pajak di NTB Belum Padankan NIK-NPWP, Bakal Kena Sanksi?

2. Dapat dukungan penuh dari orangtua

Fiana dan orangtuanya. (dok. Fiana)

Alumni SMAN 1 Sakra Lombok Timur ini mengaku memang senang mata pelajaran berhitung. Pada waktu SMA, ia mengambil jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Mataram pada 2019. Fiana mengatakan dia memiliki satu saudara. Tetapi saudaranya tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena pada waktu masih SMA sudah menikah.

"Jadi tinggal saya saja yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," tuturnya.

Ia mengatakan kedua orangtuanya sangat mendukung. Orangtuanya menyerahkan keputusan kuliah di mana saja asalkan rajin. Orangtuanya tak pernah mengarahkan agar dia mengambil prodi tertentu ketika masuk perguruan tinggi.

"Orangtua selalu support apa yang saya mau. Selama itu positif, selama saya bisa menjalankan apa yang bisa, orangtua selalu men-support," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya