Legenda Ai Mangkung yang Terkenal di Pulau Sumbawa
Legenda dan mitos yang masih dipercaya oleh warga setempat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumbawa, IDN Times - Indonesia memang tidak pernah lepas akan mitos, cerita rakyat ataupun legenda yang ada di setiap daerah. Salah satunya adalah legenda Ai Mangkung yang sangat dikenal oleh masyarakat Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ai Mangkung merupakan sebutan sungai yang ada di daerah Sumbawa tersebut. Bahwasannya pada cerita zaman dulu, air dari sungai itu tidak boleh diminum oleh penduduk Desa Tarusa. Hal itu dikarenakan air akan membawa penyakit bagi mereka, larangan itu mempunyai sebab cerita di baliknya.
Cerita yang membawa sungai AI Mangkung meninggalkan bekas luka yang mendalam. Akan tetapi, setiap cerita memberikan pesan dan pembelajaran kepada semua pembacanya.
Berikut inilah cerita dari Ai Mangkung.
Baca Juga: Menikmati Savana Pulau Kenawa di Kabupaten Sumbawa Barat
1. Tokoh dalam legenda
Pada zaman dahulu, terdapat bukit yang berdekatan dengan Olat Pamanto Asu’ di daerah Sumbawa tepatnya di desa Jompang. Salah satu desa yang sangat tentram yang dipimpin oleh datu atau kepala desa.
Datu tersebut bernama Datu Paluwe’, sang datu mempunyai anak laki-laki bernama Lalu Wanru. Sementara anak kedua bernama Lala Sri Menanti yang sangat cantik.
Kedua anak Datu Paluwe’ telah beranjak dewasa, Lala Sri Menanti menjadi gadis yang rupawan. Karena kecantikannya itu membuat sang ayah sangat menyayanginya.
Hingga semua permintaan dan keinginannya selalu dipenuhi oleh Datu Paluwe’, baik itu dari pakaian yang indah sampai perhiasan mewah. Sehingga bukan suatu hal yang aneh jika Lala Sri Menanti sering memakai kalung, anting, gelang kaki dan gelang tangan hingga menghiasi seluruh tubuhnya.
Baca Juga: Melihat Sejarah Kerajaan Sumbawa di Istana Dalam Loka