TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Gangguan Kejiwaan, Jangan Menilai Orang Sembarangan!

Sebutan ‘orang gila’ untuk pasien sudah tidak digunakan lagi

Pinterest

Gangguan kejiwaan adalah sekelompok gejala yang berdampak pada suasana hati, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut menderita sakit jiwa bila gejala dan tanda gangguan jiwa yang dialami membuatnya tertekan dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.

Adapun ciri-ciri umum orang yang mengalami gangguan kejiwaan di antaranya adalah mengalami perubahan mood yang sangat drastis, memiliki rasa takut yang berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, mengalami delusi, merasa emosional, amarahnya tidak terkendali, dan suka melakukan kekerasan.

Berikut ini ada 5 jenis gangguan kejiwaan yang digunakan oleh para psikiater untuk mendiagnosis pasien. Jangan ucapkan sembarangan ke teman atau orang lain, ya!

Baca Juga: 9 Ciri Teman Kamu Seorang Psikopat, Perhatikan Baik-baik ya!

1. Gangguan mental

Pinterest

Gangguan mental adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir dan perilaku penderitanya. Di Indonesia sendiri, penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan “orang gila” atau “sakit jiwa”, padahal itu kurang tepat.

Yang termasuk gangguan mental, antara lain depresi, skizofrenia, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan tidur.

2. Sakit jiwa

Pinterest

Istilah gila sudah tidak digunakan lagi dalam dunia medis, istilah yang digunakan ialah menderita sakit jiwa. Sakit jiwa merupakan istilah hukum yang mengidentifikasikan bahwa individu secara mental tidak mampu mengelola masalah-masalahnya atau melihat konsekuensi-konsekuensi dari tindakan-tindakannya.

Penderita sakit jiwa mengalami gangguan dalam fungsi sosial dengan orang lain, serta dalam hal fungsi kerja sehingga tidak produktif. Penderita sakit jiwa biasanya juga diikuti gejala dengan efek kuat, seperti delusi, halusinasi, paranoid, ketakutan berat atau yang biasanya disebut gejala psikosis.

3. Perilaku abnormal

Pinterest

Sederhananya, perilaku abnormal adalah perilaku yang dianggap menyimpang dari apa yang diharapkan dan menjadi standar dari perilaku yang normal. Nah, untuk menentukan apakah seseorang menunjukkan perilaku yang abnormal, ada beberapa kriteria yang dapat digunakan, di antaranya pelanggaran norma sosial, personal distress, perilaku maladaptif, dan kejarangan statistik.

Adapun gangguan yang termasuk perilaku abnormal, antara lain psikopat, penyimpangan seksual, psikoneurosis, psikosis, hingga fobia.

4. Gangguan emosional

Pinterest

Gangguan emosional merupakan integrasi kepribadian yang tidak memenuhi syarat dan tekanan pribadi atau distress personal. Gangguan emosional ini bisa diturunkan dalam keluarga. Selain faktor genetik, faktor lingkungan seperti tekanan emosional di tempat kerja dan di rumah juga bisa menjadi pemicunya.

Kondisi gangguan emosional ini umumnya disertai dengan gejala kognitif, seperti lekas marah, perubahan suasana hati, kebingungan, mudah lupa, sulit berkonsentrasi, halusinasi, hingga perilaku sembrono atau tidak pantas.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Orang Tidak Mau Ngobrol Sama Kamu

Verified Writer

Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya