TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal ‘Deinfluencer’, Tren yang sedang Viral di TikTok

Jika influencer ajak kamu beli barang, lalu deinfluencer?

Ilustrasi

Media sosial TikTok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat. Bukan hanya dalam negeri saja, melainkan hampir semua negara menginstal TikTok untuk kebutuhan mereka. Sama halnya seperti Instagram, TikTok juga memiliki sesuatu yang dipanggil sebagai 'Influencer'.

Influencer dikenal sebagai orang yang suka mengajak pengikutnya untuk membeli sesuatu, merekomendasikan sesuatu, atau memberitahu sesuatu terkait barang, tempat atau hal-hal terkini. Uniknya efek dari ajakan Influencer dapat memicu pengikutnya atau orang-orang yang mengikutinya berbondong-bondong membeli sesuatu sesuai yang direkomendasikan hingga barang tersebut menjadi viral.

Saat-saat ini di platform TikTok, mulai bermunculan tren yang bukan hanya mengajak seseorang untuk membeli sesuatu melainkan melarang penontonnya untuk tidak membelinya. Tren ini disebut sebagai tren 'Deinfluencer'

Baca Juga: Mentigi, Wisata Alam Menakjubkan yang Wajib Dikunjungi saat di Lombok

1. Apa itu ‘Deinfluencer’?

Ilustrasi

'Deinfluencer' adalah orang yang tidak mempengaruhi pemirsanya untuk membeli produk tertentu atau sedang hype melainkan akan mempengaruhi kamu untuk tidak membeli produk tersebut. Bukan cuma menyarankan pemirsanya untuk tidak membeli, mereka memiliki alasan kenapa produk tersebut tidak layak untuk dibeli sesuai testimoni yang mereka dapatkan setelah menggunakan produk tersebut.

Jika kamu sering berselancar di media sosial TikTok, kamu pasti pernah menemukan salah satu tren yang sempat viral di dunia perkosmetikan, yaitu 'Save or Splurge Product'. Tren yang berisi apa saja makeup atau skincare yang bagus atau hanya menghambur-hamburkan uang. Tentu saja tren tersebut menjadi bagian dari kegiatan 'deinfluencing'.

2. Siapakah yang memulai memperkenalkan tren ‘Deinfluencer’ di Tiktok?

Akun TikTok @maddiebwells

Pertama kali tren ini diviralkan oleh salah satu tiktokers dengan nama akun @maddiebwells yang merupakan seorang beauty influencer yang pernah bekerja di Sephora dan Ulta. Pada videonya yang diunggah tahun 2020, dia sempat bercerita tentang banyak pembeli yang membeli produk-produk kecantikan yang viral dan kemudian dikembalikan karena tidak memberikan efek sama sekali.

Hal tersebut membuatnya menyarankan kepada para penontonnya untuk tidak membeli barang-barang yang sedang viral karena belum tentu memberikan efek yang sesuai seperti yang dipromosikan perusahaan.

Kemudian pada September di tahun 2022, Maddie menggunggah sebuah video TikTok yang menjadi pemicu munculnya kata 'Deinfluencing' yaitu karena caption videonya bertuliskan :

"Lets start the de-influencing trend."

Baca Juga: Tampil Unik di BRIT 2023, ini Hal-hal Menarik dari Kostum Sam Smith

Verified Writer

Bianka Febrionery

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya