Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Oppenheimer merupakan film biografi sejarah Amerika Serikat yang resmi rilis di Indonesia pada 19 Juli 2023. Film ini mengisahkan tentang seorang ilmuwan fisika teoretis yang bernama Julius Robert Oppenheimer. Dia merupakan mahasiswa lulusan Harvard, Cambridge, dan Goettingen.
Oppenheimer tergabung dalam sebuah proyek Manhattan yang bertujuan untuk untuk menciptakan bom atom yang bisa digunakan sebagai senjata penghancur massal. Banyak ilmuan fisika dan matematika yang juga muncul dalam film ini. Siapa saja mereka?
Berikut 13 tokoh ilmuan fisika dan matematika yang muncul pada film Oppenheimer.
1. Julius Robert Oppenheimer
Julius Robert Oppenheimer sering dikatakan sebagai "Bapak Bom Atom" dalam perannya pada proyek Manhattan.
Ia banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mengenai bintang neutron dan lubang hitam.
2. Albert Einstein
Albert Einstein terkenal dengan teori relativitas. Ia juga berkontribusi penting untuk teori mekanika kuantum.
Ia menjadi tokoh sentral dalam pembentukan kembali pemahaman ilmiah secara revolusioner yang dicapai fisika modern pada dekade pertama abad ke-20.
3. Ernest Lawrence
Ernest Lawrence adalah seorang fisikawan nuklir Amerika dan pemenang hadiah Nobel Fisika pada tahun 1939 untuk penemuan siklotronnya.
Karyanya tentang pemisahan uranium-isotop memberikan kontribusi besar untuk proyek Manhattan.
4. Niels Bohr
Niels Bohr adalah seorang fisikawan yang memberikan kontribusi mendasar untuk memahami struktur atom dan teori kuantum.
Hal ini yang membuatnya menerima hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922.
5. Edward Teller
Edward Teller dikenal sebagai ahli fisika teoretis yang disebut-sebut sebagai "Bapak Bom Hidrogen". Ia juga berkontribusi dalam penulisan desain Teller–Ulam.
Baca Juga: 10 Quotes Socrates yang Mengubah Sudut Pandang Kamu tentang Kehidupan
6. Hans Bethe
Hans Bethe merupakan fisikawan yang memberikan kontribusi besar pada fisika nuklir, astrofisika, elektrodinamika kuantum, dan solid-state physic.
Ia memenangkan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1967 untuk karyanya tentang teori nukleosintesis perbintangan atau stellar nucleosynthesis.
7. Isidor Isaac Rabi
Isidor Isaac Rabi memenangkan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1944 untuk penemuan resonansi magnetik nuklir.
Ia juga salah satu ilmuwan pertama di Amerika Serikat yang mengerjakan cavity magnetron.
8. Richard Feynman
Richard Feynman menerima hadiah Nobel Fisika pada tahun 1965 bersama dengan Julian Schwinger dan Sin-Itiro Tomonaga atas kontribusinya pada pengembangan elektrodinamika kuantum.
9. Kenneth Bainbridge
Kenneth Bainbridge merupakan ahli fisika di Harvard University yang berhasil mengkonfirmasi konsep kesetaraan massa-energi Albert Einstein dengan pengukuran tepatnya dari perbedaan massa antara isotop nuklir.
10. Enrico Fermi
Enrico Fermi adalah pencipta reaktor nuklir pertama di dunia, yaitu Chicago Pile-1. Ia juga terkenal dengan sebutannya sebagai "Arsitek Zaman Nuklir" dan "Arsitek Bom Atom".
11. Leo Szilard
Leo Szilard adalah tokoh kunci bersama Albert Einstein yang mengirimkan surat ke Presiden Roosevelt mengenai kekhawatiran senjata nuklir.
Ia juga berada di kubu ilmuwan Manhattan yang merekomendasikan Jepang diberi tahu dulu sebelum dibom supaya menghindari korban sipil yang sia-sia.
12. Kurt Godel
Kurt Godel adalah ilmuan matematika legendaris yang dikenal karena pembuktian incompleteness of axioms for arithmetic. Ia sering diskusi bersama Albert Einstein.
Baca Juga: 12 Ucapan Plato yang Mengadung Sarkasme dan Satire