TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Menambah Pasokan Gas Elpiji Subsidi di NTB Jelang Pemilu

Tingkatkan rasa kenyamanan masyarakat NTB

Ilustrasi LPG subsidi 3 kg. (dok. Pertamina)

Mataram, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah meningkatkan pasokan elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) di tingkat agen dan pangkalan untuk meningkatkan rasa aman dan kenyamanan masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang pemilu.

Kantor Berita Antara, Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel & CSR menyatakan dalam keterangan resmi di Mataram pada Minggu (11/2/2024) bahwa penambahan pasokan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan pesta demokrasi serta memperhitungkan potensi mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir pekan.

1. Kabupaten/kota menjadi sasaran distribusi LPG subsidi

Distribusi gas subsidi 3 Kg di Penajam (IDN Times/Ervan)

Kabupaten/kota yang menjadi sasaran peningkatan stok Liquified Petroleum Gas (LPG) bersubsidi termasuk Kabupaten Lombok Barat, Bima, Dompu, Sumbawa Barat, Kota Mataram, dan Kota Bima. Penambahan stok mencapai 220 metrik ton (MT) atau 54 persen dari konsumsi normal harian Provinsi NTB sebesar 417 MT.

Ahad menjelaskan bahwa penambahan stok dilakukan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir di kota/kabupaten tertentu di NTB. Dia menegaskan bahwa stok elpiji di wilayah NTB saat ini dalam kondisi sangat aman.

Adapun jumlah penambahan stok merupakan pasokan tambahan untuk agen atau pangkalan. Wilayah NTB didukung oleh 3.000 (MT) storage LPG utama, yaitu Depot LPG Sekotong dan Depot LPG Bima, dengan total stok dari seluruh storage mencapai 2.528 MT dan konsumsi rata-rata harian sebesar 432,4 metrik ton per hari.

Baca Juga: 5 Anak Diduga Serang Polisi saat Kerusuhan Karang Taliwang Mataram

2. Tidak ada kenaikan konsumsi BBM jelang pemilu

SPBU Pertamina di Daan Mogot, Jakarta barat menjadi integratef energy refueling station pertama di Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu, terkait bahan bakar minyak (BBM), Ahad menyatakan bahwa tidak ada kenaikan konsumsi yang signifikan menjelang pemilu. Namun, Pertamina tetap meningkatkan stok untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) se-Jatimbalinus sebesar 2 persen untuk gasoline (bensin) dan 3 persen untuk gasoil (diesel), mengikuti proyeksi kenaikan konsumsi yang tidak terlalu signifikan.

Ahad juga mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina dengan menggunakan KTP sesuai edaran pemerintah demi mensukseskan program Subsidi Tepat LPG 3 kg, sehingga kondisi penyebab kelangkaan bisa diminimalisir.

Berita Terkini Lainnya