Realisasi KUR di NTB Menembus Rp2,8 Triliun
Penyaluran KUR terbesar di sektor perdagangan dan pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Juni 2024 mencapai Rp2,83 triliun. Penyaluran KUR ini menyentuh sebanyak 68.929 debitur di provinsi NTB.
Kepala Kanwil DJPB Provinsi NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani, menjelaskan bahwa mayoritas penyaluran KUR dilakukan oleh BRI dengan total Rp1,106 triliun. Bank Mandiri menempati posisi kedua dengan penyaluran sebesar Rp328,8 miliar.
"Penyaluran kredit program dilakukan melalui berbagai penyalur KUR, termasuk Bank Pemerintah Umum, Bank Umum Swasta, Bank Pembangunan Daerah, Perusahaan Pembiayaan, dan Koperasi Simpan Pinjam," jelas Ratih.
1. Penyaluran KUR terbesar pada sektor perdagangan dan pertanian
Rincian penerima KUR mencakup 4.520 debitur skema kecil, 43.079 debitur skema mikro, 6.133 debitur skema super mikro (SuperMi), 15.195 debitur skema Ultra Mikro (UMi), dan 2 debitur skema TKI.
Penyaluran KUR mendukung perekonomian masyarakat dan mencakup hampir seluruh sektor usaha. Sebanyak 37.563 debitur bergerak di sektor perdagangan besar dan eceran dengan total kredit sebesar Rp1,415 triliun. Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan melibatkan 23.775 debitur dengan total kredit Rp938,2 miliar.
Baca Juga: Coklit Pilkada 2024, Daftar Pemilih di NTB Bertambah Jadi 4 Juta Orang