Ekonomi NTB Triwulan II-2024 Tumbuh 11,06 Persen
Pertambangan dan penggalian tumbuh 46 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tumbuh sebesar 11,06 persen di triwulan II 2024 secara tahunan (yoy). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didorong lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 46 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 92,20 persen.
"Ekonomi NTB pada triwulan II-2024 dibanding triwulan II-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 11,06 persen. Pertumbuhan terjadi pada 17 lapangan usaha," kata Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin di Mataram, Senin (5/8/2024).
1. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan di triwulan II 2024
Wahyudin menjelaskan perekonomian NTB berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II-2024 mencapai Rp46,80 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,06 triliun.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pertambangan dan penggalian sebesar 46,00 persen; jasa keuangan dan asuransi sebesar 18,64 persen; dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,17 persen.
Selanjutnya, lapangan usaha industri pengolahan tumbuh 9,88 persen; jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 6,78 persen; sdministrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,07 persen; dan jasa lainnya tumbuh 5,61 persen.
Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki share paling dominan terhadap perekonomian NTB tumbuh sebesar 5,17 persen. Sedangkan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor yang share-nya tertinggi ketiga tumbuh sebesar 4,83 persen.
Baca Juga: Anggota DPR RI Asal NTB Tolak Usul Luhut Ganti Subsidi Pupuk Jadi BLT