Pantai Labuhan Haji: Info, Keunikan & Lokasi 

Destinasi wisata akhir pekan populer

Lombok, IDN Times - Bagi masyarakat di daerah Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB), Pantai Labuhan Haji menjadi salah satu destinasi wisata akhir pekan yang populer. Hal ini terbantu dengan aksesibilitas dan kemudahan menuju ke sana. Tiket masuk gratis. 

Pemerintah setempat perlahan-lahan menyadari minat besar penduduk setempat untuk tinggal di tempat ini pada akhir pekan untuk mempercantik lingkungan mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya pembangunan di sepanjang  pantai. Jadi penasaran nih mengintip keindahan Pantai Labuhan Haji kan. 

1. Pantai Labuhan Haji

Pantai ini disebut Labuhan Haji karena merupakan titik awal ziarah Makkah di masa kolonial Belanda dan Jepang. Para saudagar asing juga sering mengunjungi daerah tersebut. Mengingat sejarahnya, tak heran jika pantai ini pernah menjadi tempat terpenting di Lombok Timur.

Selain sejuknya angin pantai dari pasir gelap, tempat ini juga terkenal dengan hidangan seafoodnya. Ikan bakar segar dari berbagai jenis, termasuk cakalang, udang, gurita, baronang, kakap, tuna dan jenis ikan laut lainnya, adalah hidangan yang enak di sini. Tidak hanya terkenal dengan hidangan seafoodnya, tetapi minum kelapa segar di tempat ini akan menambah acara kulinernya. 

Dengan banyaknya warung makan, tak heran kebanyakan pengunjung datang ke sini hanya untuk  mengisi perut. Selain makan dan berenang, pengunjung juga dapat merasakan keindahan pemandangan saat matahari terbenam.

Dengan jumlah pengunjung yang besar dan peningkatan pemerintah daerah, tempat ini secara bertahap menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal. Saat anda sedang mangkir kerja, luangkan waktu untuk berkunjung di hari kerja agar tidak memadati suasana. 

Baca Juga: Laka Laut di NTB, dari Kapal Pengangkut Material hingga Turis

2. Andalan wisata Lombok Timur

Pantai Labuhan Haji merupakan sebuah pantai yang terletak di pesisir pantai Lombok Timur tepatnya di Kabupaten Lombok Timur NTB. Pantai ini terkenal akan pemandangan matahari terbit yang sangat indah. Wisatawan umumnya membawa kamera ketika subuh guna mengabadikan momen indah saat mengunjungi destinasi wisata ini saat matahari terbit. Selain pemandangan matahari terbit yang memesona, Pantai Labuhan Haji dipenuhi oleh taburan pasir hitam yang tidak terlalu menarik. 

Komunitas Islam dikatakan telah melakukan ziarah ke Makkah selama era Belanda juga Jepang. Tak hanya itu, dikarenakan pelabuhan haji yang cukup besar ini maka juga dijadikan sebagai tempat transaksi dagang oleh para saudagar dari berbagai bangsa seperti Cina. Hal ini dapat dibuktikan dengan temuan di sekitar daerah ini tepatnya di Desa Penedagandor terdapat banyak kuburan Cina.

Pantai Labuhan Haji yang berlokasi di Kecamatan Labuan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berhasil menjadi magnet tersendiri untuk para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Pasir putih yang bercampur dengan pasir hitam terdapat di pantai mampu menambah keindahan. Menjadi kenangan indah tak terlupakan bagi wisatawan dalam membedakan perjalanan wisata, jika dibandingkan lokasi wisata pantai lainnya. 

3. Surga kuliner menu ikan laut

Tak hanya itu, objek wisata ini juga mempunyai dermaga pelabuhan barang, menjadi lokasi wisata yang sangat ramai dikunjungi di hari tertentu seperti hari libur. Sajian kuliner di lokasi Labuhan Haji juga tidak kalah dengan keindahan pantai lainnya. Warung makan yang menawarkan menu ikan bakar banyak sekali ditemukan di sepanjang jalan, mulai dari utara sampai selatan pantai.

Karena hal inilah, sangat menarik minat pengunjung yang sedang berlibur dengan keluarga, ataupun pasangan pemuda-pemudi. Yang mana mereka kebanyakan memilih berhenti, hanya untuk sekadar menyantap ikan segar bakar. 

Mengutip dari salah satu pedagang ikan bakar, Bu Nurul Aini berkisah, jika di hari biasa dapat meraup omzet sekitar Rp300.000 sampai Rp400.000 per hari. Tetapi pada hari libur bisa sampai di atas Rp1 juta sampai Rp2,5 juta per hari.

Baca Juga: Wagub NTB Apresiasi Pembentukan Forum Jurnalis Perempuan Cabang NTB

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya