Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan Tahun

Uma Lengge diharapkan direvitalisasi Pemda

Bima, IDN Times - Tidak hanya wisata pantai, di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki objek wisata sejarah yang tak akan dijumpai di daerah lain. Objek wisata yang satu ini merupakan Uma Lengge, bangunan tradisional mirip rumah yang berusia ratusan tahun.

Saat berkunjung di objek wisata yang terletak di Desa Maria Kecamatan Wawo ini, wisatawan akan melihat hamparan Uma Lengge. Meski terlihat sederhana, bangunan ini dibuat oleh orang yang memiliki keahlian khusus.

1. Tahan gempa hingga hujan badai

Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan TahunIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari pantauan IDN Times, bangunan rumah khas suku mbojo ini cukup unik, tidak seperti bangunan rumah pada umumnya. Tiang bangunan hanya terdapat empat batang sebagai penyangga dan semua bahan bangunan berupa kayu, bambu serta ilalang sebagai bahan dinding dan atap.

Dengan konstruksi bangunan ini, diakui tahan gempa termasuk tidak mudah diterpa angin kencang dan hujan badai. Karena bentuk bangunan mengerucut atau runcing ke atas, tidak melebar seperti rumah panggung pada umumnya.

Baca Juga: Tega! Ayah di Bima ini Perkosa Anak Tirinya dari SD hingga SMA

2. Uma Lengge untuk lumbung pangan

Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan TahunPetani merontokkan bulir padi saat panen raya padi. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jika pada umumnya rumah ditempati oleh manusia, namun tidak demikian dengan bangunan Uma Lengge. Pada zaman dulu, sebagian masyarakat setempat, menjadikannya sebagai tempat tinggal dan lumbung pangan hasil pertanian seperti padi, jagung dan palawija lain.

Paradigma masyarakat setempat, memiliki Uma Lengge merupakan suatu keharusan bagi setiap Kepala Keluarga (KK). Karena eksitensinya dianggap sebagai nilai kerajinan masyarakat. Jika memiliki Uma Lengge, dinilai sebagai sosok pekerja keras.

Salah seorang pengunjung, Syamsidar mengatakan, baru pertama kali berwisata di Uma Lengge. Suasana di Uma Lengge diakui sejuk dan segar. Betapa tidak, keberadaan tempat ini terbilang tinggi dari permukaan laut.

"Baru pertama saya ke sini. Tempatnya bagus, rapi dan suasananya sejuk," jelas dia pada IDN Times, Sabtu (15/10/2022).

Hanya saja, di Uma Lengge tidak tersedia warung makanan seperti pada objek wisata lain. Padahal, kebutuhan itu dinilai perlu disajikan, agar pengunjung bisa berlama-lama menikmati panorama alam di kawasan wisata setempat.

"Yang ada cuman minuman, kalau warung makanan belum tersedia di sini. Padahal itu perlu, biar memantik kunjungan wisatawan," ungkapnya.

3. Lokasi Uma Lengge dan ragam keindahan

Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan Tahun

Objek wisata Uma Lengge terletak di kawasan Desa Maria Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Untuk menuju tempat ini relatif mudah dijangkau. Dari pusat Kota Bima, hanya menghabiskan waktu tidak cukup satu jam dalam perjalanan.

Agar bisa masuk di kawasan setempat, pengunjung hanya merogok kocek Rp5 ribu permotor. Sementara untuk satu mobil rombongan, hanya dipatok Rp10 ribu.

Saat tiba, wisatawan bisa bersantai di bawah kolom Uma Lengge sembari menatap gugusan pegunungan sekitar yang berbukit-bukit. Termasuk bisa menyaksikan sejumlah emak-emak yang sedang menenun Tembe Nggoli (sarung khas Bima) di bawah kolom Uma Lengge. 

Tidak hanya itu, pengunjung tidak perlu khawatir bakal kehausan saat berada di kawasan Uma Lengge. Di sini terdapat beberapa orang pedagang yang menjajakan berbagai jenis minuman juz, dengan harga ramah kantong.

4. Revitalisasi Uma Lengge sangat diharapkan

Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan TahunFoto Pengunjung Uma Lengge (IDN Times/Juliadin)

Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim mengatakan, Uma Lengge adalah situs budaya bernilai tinggi di Kabupaten Bima, dengan luas kawasan sekitar 40 are. Meski demikian, pada kawasan Uma Lengge masih banyak kekurangan fasilitas pendukung.

"Mulai dari toilet, kamar mandi dan musala. Termasuk lahan parkirnya masih cukup sempit, itu jadi kendala," jelasnya pada IDN Times, Sabtu (15/10/2022).

Sejumlah kekurangan itu, diharapkan dapat segera dibangun Pemda Bima. Agar objek wisata setempat, semakin ramai dikunjungi, tidak hanya wisatawan domestik tapi juga dari mancanegara.

"Revitalisasi Uma Lengge sangat kami harapkan," tandasnya.

Baca Juga: Seorang Guru Seni Rupa di Bima Cabuli Siswanya di Ruang Kelas

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya