Soichiro Kozuki, Pemain Sepak Bola yang Mentereng di Usia 22 Tahun

Awali karir dari klub kasta terendah di Liga Jerman

Soichiro Kozuki pemain muda berkebangsaan Jepang ini, kini genap berusia 22 tahun. Ia menunjukan kepada dunia, khususnya pemain muda Asia bahwa, tidak masalah mengawali karir bermain di kasta terendah klub Eropa asal memiliki tekad kuat. 

Soichiro Kozuki mengawali karir, dari klubnya Kyoto Sanga. Lalu awal tahun 2022 pindah ke tim divisi 5 Jerman, FC Düren. Karen penampilan apiknya, Kozuki dibeli tim muda Schalke dan sekarang reguler bermain di tim utama.

1. Sejak kecil bermimpi bermain di Eropa

Soichiro Kozuki, Pemain Sepak Bola yang Mentereng di Usia 22 TahunSchalke

Kozuki mengenal sepakbola di umur 6 tahun saat ia pindah ke Shanghai ikut ayahnya yang bekerja di Cina. Dari awal berkarir, eks timnas Jepang U17-19 itu  bermimpi untuk bermain di Eropa.

Dia adalah bukti nyata pemain sepak bola yang memulai karir sejak usia belia. Dia bisa menjadi inspirasi bagi pemain sepak bola muda Indonesia.

Baca Juga: Lombok Timur Menuntaskan Persoalan Tanah dengan Program Gemapatas

2. Sempat ditolak klub Eropa

Soichiro Kozuki, Pemain Sepak Bola yang Mentereng di Usia 22 TahunSchalke

Sebelum ke Jerman, Kozuki telah trial di klub Denmark pada 2021 dan di Gladbach U23 pada awal 2022, tapi semuanya gagal, karena klub menolak untuk mengontraknya. Kesempatan terakhir datang dari seorang pelatih Jerman yang sudah sejak 90-an melatih di Jepang, yaitu Gert Engels.

Engels menawarkan Kozuki bermain ke FC Düren. Kozuki rela pindah ke kasta bawah Eropa demi menit bermain dan masuk di paruh musim kedua 2021/2022 dan langsung tampil apik dengan catatan 5 gol, 5 asis di 11 laga Regional liga. Catatan itu yang bikin klub yang bermain di Bundesliga Jerman ini kepincut dan merekrutnya untuk tim U23 di awal musim 22/23. Di Schalke II, Kozuki melanjutkan performa apiknya dengan bikin 8 gol, 5 asis di 14 laga.

3. Sukses Menjadi Pemain Reguler Di Schalke

Soichiro Kozuki, Pemain Sepak Bola yang Mentereng di Usia 22 TahunSchalke

Usai Piala Dunia, Kozuki bermain di tiga laga uji coba untuk tim utama Schalke dan berhasil mencetak 3 gol. Kozuki masih ingat saat pertama kali masuk tim utama dan bertemu Maya Yoshida.

"Saya gak tahu harus berkata apa di hadapan Maya saat itu. Ia kapten Timnas Jepang dengan 100 caps lebih, saya gak pernah memimpikan ini setahun lalu," Ujarnya dikutip dari laman klub Schalke.

Awal karirnya di Jerman, Kozuki tidak bisa berbahasa Jerman dan hampir tidak ada pemain lokal atau pelatih yang berbicara bahasa Inggris. Tapi Kozuki tetep merasa nyaman bermain di Jerman.

"Di Jerman, kesalahan dilihat sebagai bagian dari permainan, beda dengan di Jepang. Ini yang bikin saya bisa main lebih lepas," ujarnya.

Sejak debut di Bundesliga 21 Januari lalu, Kozuki menjadi salah satu pemain yang menjadi harapan, dari buruknya penampilan Schalke. Di laga keduanya ia bahkan bisa cetak gol melawan RB Leipzig. Berkat penampilan apiknya, Kozuki diganjar dengan kontrak profesional hingga 2025.

Baca Juga: Pertama Kali di Dunia Sepak Bola, Wasit Keluarkan Kartu Putih

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya