Mengenal Ragam Fauna Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja? 

Selain pemandangan indah, ada keanekaragaman fauna juga lho!

Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang menjadi impian para pendaki nusantara maupun mancanegara. Gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani ini menyimpan banyak keindahan dan kekayaan alam. Mulai dari pemandangan memukau hingga flora dan fauna yang menjadi daya tarik tersendiri.

Saat mendaki Gunung Rinjani atau berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, pendaki akan mendapatkan pengalaman yang beragam. Tak hanya dapat melihat pemandangan yang indah, namun juga melihat ragam tumbuhan dan satwa yang hidup di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Teridentifikasi jenis tumbuhan di Taman Nasional Gunung Rinjani. Di antaranya 447 jenis pohon, 6 jenis rotan, 28 jenis liana, 55 jenis anggrek, 59 jenis paku-pakuan dan 117 jenis jamur. Tak cuma ragam flora, berbagai jenis fauna pun menyemarakkan keragaman hayati kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Teridentifikasi 19 jenis mamalia, 20 jenis serangga, 8 jenis reptil, dan 154 jenis burung.

Apa saja jenis fauna yang hidup dan berkembang di Taman Nasional Gunung Rinjani? Berikut informasinya!

1. Jenis mamalia

Mengenal Ragam Fauna Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja? Hewan di Gunung Rinjani (unsplash.com/Eugene Chow)

Jenis mamalia penting yang hidup dan berkembang di Taman Nasional Gunung Rinjani  antara lain Babi Hutan (Sus Scrofa), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung (Tracyphitecus auratus cristatus), Ganggarangan Kecil (Vivvericula indica) dan Trenggiling (Manis javanica).

Ada pula Musang  Rinjani  (Paradoxurus- hermaproditus rhindjanicus), Leleko/Congkok (Felis bengalensis javanensis), Rusa Timor (Cervus timorensis floresiensis) dan Landak (Hystrix javanica).

Baca Juga: 10 Potret Terbaru Pesona Gunung Rinjani, Surganya para Pendaki!

2. Jenis burung

Mengenal Ragam Fauna Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja? Ilustrasi burung (unsplash.com/Stephen Tafra)

Beberapa jenis burung diantaranya Kakatua Jambul Kuning (Cacatua shulphurea parvula), Koakiau (Philemon buceroides neglectus), Perkici Dada Merah (Trichoglossus haematodus),  Isap Madu Topi Sisik (Lichmera lombokia), Punglor Kepala Merah (Zootera interpres), Punglor Kepala Hitam (Zootera doherty).

Semuanya dapat dilihat jika berkunjung ke Gunung Rinjani. Meski demikian, perlu kamera dengan lensa khusus untuk dapat melihat mereka dari kejauhan.

3. Hewan endemik

Mengenal Ragam Fauna Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja? Rinjani Scops Owl Otus jolandae, Lombok, August 2008 (Philippe Verbelen). (journals.plos.org)

Terdapat juga burung endemik di Taman Nasional Gunung Rinjani yaitu Celepuk Rinjani yang merupakan jenis burung hantu. Ia dikenal juga sebagai burung hantu terkecil di Indonesia. Celepuk Rinjani tersebar di kawasan hutan Jeruk Manis/Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur, dan Senaru, Kabupaten Lombok Utara.

Celepuk Rinjani atau yang juga dikenal dengan nama otus jolandae atau oleh masyarakat lokal disebut dengan Burung Pok ini masuk dalam 25 jenis satwa prioritas yang terancam punah.

Burung hantu spesies baru di Pulau Lombok ini ditemukan oleh sejumlah peneliti yang digawangi oleh George Sangster dari Department of Zoology, Stockholm University, Swedia sejak 2003.

Penemuan ini dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah PLOS ONE edisi Februari 2013 oleh tim gabungan ilmuwan Swedia, Belgia, Amerika Serikat, dan Australia. Sejak 2013 itulah, Celepuk Rinjani jadi salah satu maskot Rinjani, selain Kijang dan Elang Flores.

Itulah deretan nama fauna yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani. Tak berhenti hanya pada menikmati keindahannya, dengan mengenal ragam fauna yang hidup di Taman Nasional Gunung Rinjani, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan kita terhadap Taman Nasional Gunung Rinjani dan seisinya.

Baca Juga: Mengenal Kekayaan Alam Flora Taman Nasional Gunung Rinjani

Eka Fitriani Photo Community Writer Eka Fitriani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya