Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!

Menparekraf sayangkan catcalling di Gili Trawangan

Mataram, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan perbuatan catcalling terhadap wisatawan mencemari citra dan reputasi pariwisata Indonesia yang ramah. Dia sangat menyayangkan hal itu terjadi di lingkungan pariwisata yang seharusnya dapat membuat pengunjung lebih nyaman.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas adanya dugaan catcalling terhadap seorang wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu viral di platform TikTok melalui akun @miaerliana.

Catcalling itu adalah tindakan yang jahat terhadap wisatawan atau siapa saja, biasanya lawan jenis. Misalnya di satu daerah ada seseorang yang disambut dengan siulan atau ucapan-ucapan seperti ‘hai cantik, mau dianterin gak?’ Atau “minta dong nomor WA-nya (WhatsApp)’, dan its so super annoying,” ujar Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno seperti dilansir dari Antara pada Rabu (21/9/2022).

1. Harus memuliakan tamu

Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno work from Bali. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sebagai seorang bapak yang memiliki dua anak perempuan, Sandiaga mengaku bisa merasakan apa yang dirasakan oleh wisatawan nusantara tersebut. Dia menegaskan agar tak ada lagi yang boleh melakukan hal itu karena pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia baru saja bangkit.

“Tadi saja saya baru kasih hadis dari Rasulullah, bahwa ‘barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.’ Jadi itu sudah ada hadisnya, kita harus memuliakan tamu, jangan di-catcalling, and please stop,” ungkap Menparekraf.

2. Koordinasi dengan daerah

Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!wartawisata.id

Lebih lanjut, dikatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pemerintah, asosiasi, dan dunia usaha di NTB yang bersepakat untuk memberikan edukasi kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat setempat agar kejadian catcalling tak lagi terulang. Hal tersebut mempertimbangkan citra NTB yang juga menjadi destinasi pariwisata ramah muslim.

“Ini cuma kelakuan beberapa oknum yang harus kita berikan peringatan agar tidak diulang lagi,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Dua Balita di Mataram Terkunci di Mobil saat Ibunya Beli Kue

3. Kronologis kejadian

Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Seorang wisatawan domestik Mia Eastiana mengaku kena scam atau penipuan dan catcalling atau pelecehan seksual saat berlibur ke Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus lalu. Hal itu disampaikan TikToker ini dalam akun @miaearliana. Unggahannya itu bahkan FYP (For Your Page) atau viral di TikTok.

Mia Earliana merupakan seorang TikToker dengan jumlah pengikut 382.2K dan unggahannya telah disukai sebanyak 9,6 juta users. Dalam unggahannnya, Mia Earliana mengaku kapok datang lagi Gili Trawangan.

"Catcalling bikin gue emosi sampai sekarang. Bahkan gue sempat kena pelecehan seksual. Gue beneran marah. Gue gak akan kembali lagi ke Gili Trawangan," kata Mia Earliana dalam video pendek di akun TikTok @miaearliana.

4. Viral di TikTok

Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!Ilustrasi TikTok (Dok. IDN Times)

Video di akun TikTok Mia Earliana tersebut kini telah disukai lebih dari 41K dan mendapatkan lebih dari 1.246 komentar dan dibagikan sebanyak 955 kali. Mia Earliana mengatakan dirinya sering travelling ke berbagai destinasi wisata di Indonesia seperti Pulau Cinta Gorontalo, Papua, Manado dan Bali. Kini video tersebut sudah di-setting private, sehingga sudah tak terlihat pada akun Mia Erliana.

Mantan pramugari ini mengatakan dirinya setiap bulan berlibur ke Bali. Di Bali, ia tidak pernah mendapatkan catcalling seperti yang terjadi di Gili Trawangan.

"Gue gak pernah dapat catcalling di Bali, mau pakai baju apa juga. Tetapi di Gili, catcalling-nya benar-benar luar biasa, udah unbelievable. Baru nyampai pelabuhan, derek koper itu udah banyak sekali catcalling," tuturnya dalam video itu.

5. Pemda bergerak

Sandiaga Uno: Catcalling Merusak Citra Pariwisata, Please Stop!Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Kepala Dispar NTB Yusron Hadi berkunjung ke Gili Trawangan, Sabtu (19/2/2022) (Dok. Dispar NTB)

Setelah viral video tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) bersama Dispar Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan para pelaku pariwisata menggelar pertemuan di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Sabtu (17 /9/2022). Pertemuan tersebut menghasilkan 5 poin untuk perbaikan tata kelola pariwisata di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena).

Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah Pemprov NTB akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Pelayanan (UPTD) Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Tramena. UPTD ini berada di bawah Dispar NTB. Kepala Dispar NTB, Yusron Hadi mengatakan, Sabtu (17/9/2022), pihaknya bertemu dengan perwakilan pelaku usaha pariwisata, pemerintah Desa Gili Indah, dan Dispar KLU.


“Kalau benar (dugaan) penipuan dan panggilan terhadap wisatawan) ya kita perbaiki bersama. Semua pihak sudah siap, tapi kalau tidak benar, kita berharap pariwisata gili yang sudah pulih dan bangkit itu melemah,” kata Yusron.

Baca Juga: Dugaan Korupsi, Anggota DPRD Lombok Barat Mangkir dari Panggilan Jaksa

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya