Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di Mataram

Polisi cari HP korban yang hilang

Mataram, IDN Times - Penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan indikasi penganiayaan pada kasus penemuan mayat guru taman kanak-kanak (TK) berinisial H. Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Meski berada di Lombok Barat, namun Gunungsari merupakan wilayah kerja Polresta Mataram.

"Kesimpulan sementara, mengerucut ada tindak pidana, mengarah adanya indikasi penganiayaan," kata Kepala Polresta Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa di Mataram seperti dilansir dari Antara pada Rabu (10/8/2022).

1. Hasil visum luar ditemukan luka lebam

Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di MataramKapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa. (Dok. Polresta Mataram)

Indikasi tersebut dikuatkan dari hasil visum luar, yakni ditemukan luka lebam pada wajah dan gigi yang patah. Meskipun ada indikasi dari kesimpulan sementara, Mustofa meyakinkan bahwa penyidik masih menunggu hasil akhir dari autopsi tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Finalnya, ada di tim forensik, kami masih menunggu hasil autopsi," ujarnya.

2. HP korban hilang

Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di MataramKapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa. (Dok. Polresta Mataram)

Upaya lain dalam mengungkap peristiwa penemuan mayat tersebut, jelas dia, kepolisian masih mencari telepon seluler korban yang hingga kini belum ditemukan. Pendalaman keterangan saksi dari pihak keluarga maupun tetangga korban juga terus dilakukan.

Peristiwa penemuan jenazah Guru TK tersebut terjadi pada Jumat (29/7). Jenazah H kali pertama ditemukan oleh ibu kandungnya, di kamar mandi rumah.

Baca Juga: Karier Politik TGB yang Kini Menjabat Ketua Harian Perindo 

3. Polisi periksa 15 saksi

Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di MataramKapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa. (Dok. Polresta Mataram)

Polresta Mataram telah memeriksa 15 saksi terkait penemuan jenazah guru TK bernama Haerani alias Rani (22). Rani ditemukan meninggal di BTN Citra Persada Medas Blok S Nomor 5, Gunungsari, pukul 18.30 Wita, pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa sebelumnya mengatakan polisi masih melakukan proses pendalaman dan menunggu hasil autopsi jenazah guru TK asal Ampenan Kota Mataram tersebut.

4. Polisi kumpulkan barang bukti

Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di MataramKapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa. (Dok. Polresta Mataram)

Mustofa menjelaskan polisi masih mencari beberapa barang milik korban yang hilang. Berdasarkan keterangan bapak tirinya, sebuah handphone milik korban hilang.

"Memang masih kita cari beberapa barang menurut pengakuan keterangan bapak tiri korban sebuah handphone milik korban hilang masih kita cari. Yang jelas, saya mohon waktu menunggu hasil autopsi," terangnya.

5. Kronologi penemuan mayat

Polisi Temukan Indikasi Peniayaan pada Mayat Guru TK di MataramKapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa. (Dok. Polresta Mataram)

Polresta Mataram Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pendalaman autopsi terhadap jenazah Haerani alias Rani (22) yang merupakan Guru TK dengan alamat Lingkungan Taman Kapitan, Tamansari Ampenan. Rani ditemukan meninggal di BTN Citra Persada Medas Blok S Nomor 5, Gunungsari, pukul 18.30 Wita, pada Jumat (29/7/2022).

Polisi menemukan luka lebam pada dada dan pipi jenazah Rani. Jenazah ditemukan di pojok kamar mandi dalam posisi menunduk. Mustofa mengatakan setiap orang meninggal lebih dari 24 jam memang ada luka lebam. Luka lebam itu bisa akibat benturan benda tumpul.

Baca Juga: Melihat Anak-anak Sembalun Berkompetisi pada Festival Anak Sajang 

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya