Targetkan Juara, NTB Akan Kirim 500 Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022 

Desa wisata Tetebatu akan ikut ajang ADWI 2022

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 500 desa wisata ikut ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 3.000 desa wisata ikut ajang ADWI 2022.

"Minimal 500 desa wisata ikut ADWI tahun ini. Kalau masing-masing kabupaten/kota mengirim 50 desa wisata maka ada 500 desa wisata yang ikut ADWI," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Minggu (27/2/2022).

1. Tujuh kategori penilaian

Targetkan Juara, NTB Akan Kirim 500 Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022 Wisatawan lokal ramai berkunjung ke Desa Wisata Mekarsari karena ada balon udara yang menjadi daya tarik (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menyebutkan ada tujuh kategori penilaian dalam ajang ADWI. Selain CHSE, ada juga desa digital, suvenir seperti kuliner, fashion dan, kriya. Kemudian daya tarik wisata seperti alam, budaya, buatan. Selanjutnya konten kreatif, homestay, dan toilet.

Ia menyebut masing-masing desa wisata di NTB jumlahnya antara 50 - 150 desa wisata. Bahkan, Lombok Timur menargetkan 150 desa wisata ikut ADWI 2022. Tahun lalu, sebut Yusron sebanyak 1.800 desa wisata seluruh Indonesia yang ikut ajang ADWI 2021.

"Kita dari NTB lebih banyak lagi. Karena masing-masing kabupaten/kota jumlah desa wisata variatif di kisaran 50 - 150 desa wisata. Masing-masing desa wisata memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Inilah yang kita kurasi, petakan seperti apa. Sehingga kita akan klasifikasi, mereka ikutnya kategori mana," ujar Yusron.

Baca Juga: Dikerjakan Awal Maret, Begini Desain Sirkuit MXGP Samota di Sumbawa 

2. Pendaftaran ditutup 31 Maret 2022

Targetkan Juara, NTB Akan Kirim 500 Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022 Desa wisata Taman Loang Baloq di Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menambahkan, pendaftaran ADWI 2022 telah dibuka dan akan ditutup pada 31 Maret 2022. Sehingga, Pemda kabupaten/kota diminta mulai melakukan identifikasi dan mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

Tahun lalu, NTB mengirim 91 desa wisata ikut ajang ADWI 2021. Ada tiga desa wisata yang meraih penghargaan, yaitu Desa Wisata Bonjeruk untuk kategori toilet, Desa Wisata Sesaot untuk kategori CHSE dan Desa Wisata Senaru kategori daya tarik objek wisata.

"Tahun ini Desa Wisata Tetebatu kita siapkan ikut ADWI. Kemudian Desa Wisata di tiga gili, Sembalun, Sumbawa, Bima dan Dompu juga. Dengan beberapa spot yang kita pilih, besar peluang NTB dapat juara," ungkapnya.

3. Cara meningkatkan kualitas desa wisata

Targetkan Juara, NTB Akan Kirim 500 Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022 Pengunjung atau wisatawan menunggu matahari tenggelam di Taman Wisata Loang Baloq Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menyebut ajang ADWI merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas desa wisata. Lomba ADWI bukan saja soal juara, tetapi pihaknya sangat merasakan pada saat lomba akan banyak perhatian dari semua pihak untuk membantu desa wisata untuk berkembang.

Selain itu, ADWI juga menjadi ajang promosi bagi desa wisata. Dengan ikut ajang ADWI maka akan membuat desa wisata tersebut semakin dikenal, dampaknya meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Di samping itu, ada pendampingan oleh provinsi, kabupaten/kota dan sponsor. Dengan lomba ini salah satu cara meningkatkan kualitas desa wisata," tandasnya.

Baca Juga: Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Dimulai 4 Maret 2022

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya