SMA Muhammadiyah Mataram Hanya Dapat 9 Siswa Baru

Sekolahnya berada di tengah Kota Mataram

Mataram, IDN Times - Sekolah negeri masih menjadi pilihan utama siswa baru di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023, salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kota Mataram hanya mendapatkan 9 siswa baru.

Sekolah itu adalah SMA Muhammadiyah Mataram yang terletak di jantung ibu kota provinsi NTB. Kepala SMA Muhammadiyah Mataram Muhammad Ardi Samsuri dikonfirmasi IDN Times di ruang kerjanya, Senin (18/7/2022) membeberkan sejumlah faktor yang menjadi penyebab minimnya jumlah peserta didik baru di sekolah tersebut.

1. Diduga sekolah negeri tambah ruang kelas

SMA Muhammadiyah Mataram Hanya Dapat 9 Siswa BaruKepala SMA Muhammadiyah Mataram Muhammad Ardi Samsuri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Samsuri mengaku bingung setiap tahun jumlah peserta didik baru yang mendaftar hampir sama. Padahal jumlah siswa dan siswi lulusan SMP/MTs di Kota Mataram cukup banyak.

"Kita masih bingung ke mana anak-anak ini. Sekarang yang mendaftar masih jauh, hanya 9 orang. Dan sudah mulai kegiatan orientasi siswa," kata Samsuri.

Ia mengungkapkan sebagian siswa dan siswi lulusan SMP sederajat melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK negeri. Sekolah negeri juga diduga menambah rombongan belajar (rombel) atau ruang kelas baru. Sehingga kondisi ini menyebabkan sekolah swasta tidak kebagian peserta didik baru.

Baca Juga: Pusat Setop Pengiriman PMI ke Malaysia, yang dari NTB Jalan Terus 

2. Kapasitas ruang kelas ratusan orang, sekarang cuma 20 orang

SMA Muhammadiyah Mataram Hanya Dapat 9 Siswa BaruRuang kelas yang kosong akibat kekurangan siswa. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Samsuri menyebutkan dulunya SMA Muhammadiyah Mataram jumlah siswanya 250 - 300 orang. Namun sekarang, jumlah siswanya hanya 20 orang. Sehingga banyak ruang kelas yang kosong alias tidak terisi.

Namun, pihaknya masih membuka PPDB sampai 22 Juli mendatang. Selain mengantisipasi adanya siswa pindahan dari luar daerah. Meskipun jumlah siswa baru sangat minim, namun ia optimis SMA Muhammadiyah Mataram akan tetap bertahan."Kita insyaallah tetap bertahan sambil mencari solusi terbaik," ucapnya.

3. Masyarakat lebih memilih sekolah negeri

SMA Muhammadiyah Mataram Hanya Dapat 9 Siswa BaruPetugas menunggu siswa baru yang mendaftar di SMA Muhammadiyah Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Aidy Furqan mengatakan pihaknya berusaha memberi ruang kepada masyarakat supaya memilih sekolah-sekolah swasta. Tetapi respons masyarakat masih lebih memilih sekolah negeri. Bahkan ada peserta didik yang jika tidak sekolah di sekolah negeri yang diinginkan tidak mau melanjutkan pendidikan.

"Tetapi sekolah-sekolah swasta yang unggulan tutup duluan pendaftarannya. Kita pinginnya seperti itu," kata Aidy.

Baca Juga: Dinas Dikbud NTB Antisipasi Calon Siswa Numpang KK saat PPDB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya