Ribuan Warga di Lombok Kampanye Akbar Tolak Narkoba di Kota Santri

Menjaga kota santri dari peredaran gelap narkoba

Lombok Barat, IDN Times - Ribuan warga Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kampanye akbar tolak peredaran gelap narkoba. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba jelang libur tahun baru menjadi alasan warga melakukan kegiatan ini dengan melibatkan sebanyak 2.500 orang.

"Kampanye anti narkoba ini mengingatkan kembali pada masyarakat kita akan bahaya narkoba ini," kata Kepala Desa Kediri Fadholy Ibrahim, Senin (19/12/2022).

1. Perlawanan terhadap narkoba, warga jalan kaki satu kilometer

Ribuan Warga di Lombok Kampanye Akbar Tolak Narkoba di Kota Santriilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba, Fadholy mengatakan, warga berjalan kaki sepanjang satu kilometer sambil berorasi. Mereka mengajak seluruh masyarakat yang lain untuk memerangi peredaran gelap narkotika.

Selain itu, warga juga melakukan deklarasi bersama dan penandatangan petisi anti narkoba. Sekaligus mengukuhkan pelopor pemuda desa untuk bersama-sama menolak peredaran barang haram tersebut.

"Mulai dengan komitmen kita bersama masyarakat, dengan seluruh tokoh masyarakat dan perangkat desa lainnya kita sepakat untuk bagaimana memerangi narkoba ini sendiri," ujarnya.

Baca Juga: 30 Kapal Pesiar Sandar di Lombok, Lobar Siapkan 3 Paket Desa Wisata 

2. Pemuda garda terdepan melawan bahaya narkoba

Ribuan Warga di Lombok Kampanye Akbar Tolak Narkoba di Kota SantriPetisi tolak narkoba. (dok. Istimewa)

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Kediri Haerul Amri mengatakan kampanye akbar ini memantik semangat kebersamaan dalam memerangi peredaran narkoba. Kampanye anti narkoba merupakan sebuah ikhtiar desa dan para pemuda menjadi garda terdepan melawan bahaya narkoba.

"Kebersamaan warga, tangan yang saling bergandengan, berjalan memutar jalan desa, sambil berorasi, memacu semangat yang lain memerangi narkoba, menjadi bagian penting kekuatan silaturahmi warga desa," terangnya.

3. Menjaga kota santri dari peredaran gelap narkoba

Ribuan Warga di Lombok Kampanye Akbar Tolak Narkoba di Kota SantriIlustrasi Badan Narkotika Nasional (IDN Times/Mardya Shakti)

Amri mengatakan kegiatan kampanye ini diharapkan menjadi pemantik warga untuk bersama memerangi peredaran gelap narkotika dan menjauhi bahaya penggunaannya. Apalagi, Kediri merupakan daerah yang dikenal sebagai kota santri

"Kota santri ini harus dijaga, dirawat dan dibangun oleh generasi ke generasi, agar tidak hanya menjadi icon, namun bisa tumbuh dan berkembang sesuai apa yang diharapkan oleh tuan guru terdahulu kami," pungkasnya.

Baca Juga: Polda NTB Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Eksploitasi Joki Cilik 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya