Porang dan Rumput Laut Kering NTB Diminati Pasar Dunia 

NTB segera punya pabrik pengolahan porang

Mataram, IDN Times - Produk chips porang dan rumput laut asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diminati pasar dunia. Produk chips porang asal NTB telah diekspor perdana ke Cina oleh PT. Joglosemar Karangsari Makmur sebanyak 25 ton pada Oktober lalu. Permintaan porang untuk pasar China cukup besar, yaitu 100 kontainer bervolume 25 ton per bulan. Semuanya dipenuhi dari penghasil porang di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya dari NTB yang memiliki kualitas sangat baik.

"Pesanannya berapa pun karena memang kebutuhan. Pangsa pasarnya tinggi. Rata-rata dikirim ke China dan Jepang, untuk kosmetik dan sebagainya," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman dikonfirmasi di Mataram, Kamis (3/11/2022).

1. Pabrik pengolahan porang akan dibangun di Lombok Timur

Porang dan Rumput Laut Kering NTB Diminati Pasar Dunia Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Fathurrahman mengatakan sentra budidaya Porang berada di Lombok Utara. Tanaman porang banyak di antara pohon kopi dan kawasan hutan. Rencananya, kata Fathurrahman, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian akan membangun pabrik pengolahan porang di Lombok Timur.

"Sedang dalam proses. Kalau itu terbangun maka luar biasa. NTB sudah bisa ekspor untuk komoditi baru yang sangat dibutuhkan di pasar dunia," ujar Fathurrahman.

Baca Juga: NTB Buka Rekrutmen 9.174 Formasi Guru PPPK, ini Rinciannya! 

2. Rumput laut kering juga diburu

Porang dan Rumput Laut Kering NTB Diminati Pasar Dunia Produk rumput laut kering asal NTb yang juga diminati pasar dunia. (dok. Dinas Perdagangan NTB)

Selain chips porang, kata Fathurrahman, komoditas rumput laut kering asal NTB juga diminati pasar dunia. Sebanyak 50 ton rumput laut kering jenis Sargassum sp akan diekspor ke Cina pada 12 November mendatang. Berdasarkan penerbitan form SKA selama periode Januari - September 2022, NTB tercatat telah mengekspor rumput laut ke Cina sebanyak 365,62 ton dengan nilai US$ 171.932,70.

"Kebutuhannya juga seberapa pun kita mampu. 200 ton per dua minggu atau per bulan diharapkan bisa terpenuhi. Karena ini sifatnya rumput laut yang sudah kering," terang Fathurrahman.

3. Produksi rumput laut di NTB capai 351.016,64 ton

Porang dan Rumput Laut Kering NTB Diminati Pasar Dunia Ilustrasi budidaya rumput laut. IDN Times/Wayan Antara

Berdasarkan data sementara Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, pada tahun 2022, produksi rumput laut di NTB mencapai 351.016,64 ton. Sedangkan pada 2021, produksi rumput laut di NTB mencapai 702.844,30 ton.

Sementara pada 2020, produksi rumput laut di NTB mencapai 675.293,20 ton. Produksi rumput laut di NTB tahun 2020 menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 896.760,37 ton.

Baca Juga: Kelabui Polisi, Pria di Mataram Sembunyikan Sabu di Tabung Oksigen  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya