PMK Meluas, Pengiriman Ternak Potong dari Sumbawa ke Lombok Dibuka 

Ternak terjangkit PMK di Lombok sebanyak 8.298 ekor

Mataram, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin meluas di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB sampai 28 Mei 2022, sapi dan kambing yang terjangkit PMK sebanyak 8.298 ekor.

Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada saat Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Pulau Lombok, Badan Karantina Kementerian Pertanian membolehkan pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok. Tetapi pengiriman ternak dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa tetap dilarang.

"Untuk pemenuhan daging atau sapi potong kami buka ruang untuk pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok. Sekarang bisa dikirim, sudah ada edaran dari Badan Karantina Pertanian," kata Kepala Disnakeswan Provinsi NTB drh. Khairul Akbar dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Senin (30/5/2022).

1. Kuota pengiriman sapi potong 44 ribu ekor

PMK Meluas, Pengiriman Ternak Potong dari Sumbawa ke Lombok Dibuka Perdagangan sapi di Pasar Ternak Selagalas Kota Mataram sebelum pasar ditutup karena wabah PMK. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Khairul menyebutkan kuota pengiriman sapi potong dari Pulau Sumbawa ke luar daerah sebanyak 44 ribu ekor. Sebanyak 44 ribu ekor sapi potong tersebut bukan saja untuk Pulau Lombok, tetapi juga daerah lainnya di Indonesia.

"Pokoknya tak melebihi kuota 44 ribu ekor itu dari Pulau Sumbawa. Untuk hewan kurban sebanyak-banyaknya kita persiapkan sesuai kebutuhan," ujarnya.

Baca Juga: Unesco Revalidasi Rinjani, Wagub NTB Harap Tetap Jadi Geopark Dunia 

2. Cegah wabah PMK masuk Sumbawa

PMK Meluas, Pengiriman Ternak Potong dari Sumbawa ke Lombok Dibuka Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar (IDN Times/Muhammad Nasir)

Untuk mencegah wabah PMK masuk Pulau Sumbawa, Khairul mengatakan pengiriman ternak tetap dilarang. "Kita larang pengiriman ternak dari Lombok ke Sumbawa. Kalau masuk ke Sumbawa tak boleh. Kalau keluar Sumbawa boleh," ucapnya.

Khairul menyebutkan ternak sapi dan kambing yang terjangkit virus PMK di Pulau Lombok telah mencapai 8.298 ekor. Meskipun wabah PMK semakin meluas tetapi tingkat kesembuhan juga meningkat.

3. Ternak terjangkit PMK di Lombok capai 8.298 ekor

PMK Meluas, Pengiriman Ternak Potong dari Sumbawa ke Lombok Dibuka Petugas Dinas Pertanian Kota Mataram mengecek ternak sapi yang diperjualbelikan di Pasar Ternak Selagalas Kota Mataram, Selasa (17/5/2022) (IDN Times/Muhammad Nasir)

Disnakeswan Provinsi NTB mencatat sebanyak 4.906 ekor ternak masih sakit dan sembuh 3.338 ekor. Sedangkan ternak yang dipotong paksa sebanyak 54 ekor. Wabah PMK kini telah ditemukan di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.

"Memang semakin meluas tapi angka ksembuhan juga meningkat. Kami antisipasi juga dengan pemberian obat-obatan dan disinfektan," pungkasnya.

Baca Juga: Kisah Teater Lokal NTB Bertahan dari Gempuran Budaya Asing 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya