Penanganan Kebakaran di Gili Trawangan Belum Standar Internasional 

NTB usulkan bantuan 15 pompa apung pemadam kebakaran

Mataram, IDN Times - Meskipun menjadi destinasi wisata dunia, penanganan bencana kebakaran di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum berstandar internasional. Di daerah tujua nyang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara itu belum tersedia peralatan mobil pemadam kebakaran.

Tercatat peristiwa kebakaran hotel sudah tiga kali terjadi di Gili Trawangan. Terakhir, peristiwa kebakaran yang menghanguskan sekitar 64 kamar hotel Oceano Resort Jambu Luwuk pada Sabtu (30/7/2022).

1. Membuka mata dan telinga pimpinan daerah

Penanganan Kebakaran di Gili Trawangan Belum Standar Internasional Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Sahdan yang dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Kamis (4/8/2022) membenarkan bahwa kawasan tiga gili yaitu Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara, penanganan kebakaran masih bekum berstandar internasional. Karena di destinasi wisata dunia itu belum dilengkapi peralatan pemadam kebakaran yang memadai.

"Tapi dengan peristiwa kebakaran yang sudah terjadi tiga kali di Gili Trawangan. Akan membuka mata dan telinga para pemimpin daerah memperhatikan ini," kata Sahdan.

Berbicara destinasi wisata, ia mengibaratkan Pemda seperti memelihara ayam. Apabila ingin mendapatkan telur yang baik maka ayam harus dirawat dengan baik. Supaya telur yang dihasilkan juga bagus. "Jangan telurnya saja mau diambil," katanya.

Baca Juga: Hotel Oceano Resort di Gili Trawangan Hangus Terbakar

2. Usulkan bantuan 15 pompa apung pemadam kebakaran ke BNPB

Penanganan Kebakaran di Gili Trawangan Belum Standar Internasional Kepala Pelaksana BPBD NTB Sahdan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk Gili Trawangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pihaknya akan mengusulkan bantuan 15 pompa apung pemadam kebakaran atau floating pump untuk kawasan Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

"Sedang kita konsultasikan dan siapkan suratnya. Untuk tiga gili itu sekitar 15 pompa apung pemadam kebakaran kita akan usulkan," sebut Sahdan.

Selain itu, keberadaan mobil pemadam kebakaran di Gili Trawangan juga menjadi opsi. Meskipun kawasan Gili Trawangan adalah pulau bebas polusi tetapi khusus untuk mobil pemadam kebakaran harus ada. "Saya kira juga tidak setiap hari mobil pemadam kebakaran lalu lalang. Tetapi ketika ada bencana saja. Ini salah satu alternatif," ucap Sahdan.

3. Abrasi juga mengancam Gili Trawangan

Penanganan Kebakaran di Gili Trawangan Belum Standar Internasional Kawasan pantai Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mantan Kepala Dinas PUPR NTB ini menjelaskan Gili Trawangan merupakan Destinasi Pariwisata Nasional yang ditetapkan berdasarkan Perpres No. 84 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok - Gili Tramena 2020 - 2044.

Sehingga mau tidak mau, pemerintah pusat juga turun tangan mengatasi persoalan ini.
Sahdan mengatakan di kawasan tiga gili bukan saja kebakaran yang menjadi persoalan. Tetapi juga adanya ancaman abrasi. Sehingga Kementerian PUPR telah memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I menyusun Detailed Engineering Designed (DED) penanganan abrasi di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air (Tramena).

Baca Juga: Tarif Hotel Naik Jelang WSBK Mandalika Diduga Ulah Broker 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya