Pasokan Minyak Goreng NTB Aman Sampai Enam Bulan, Harga Sudah Turun?

Masyarakat diingatkan jangan panic buying

Mataram, IDN Times - Pemerintah mulai memberlakukan minyak goreng satu harga pada 19 Januari lalu. Harga minyak goreng kemasan berbagai merk ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.

Berdasarkan hitung-hitungan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kebutuhan minyak goreng selama satu sampai dua bulan ke depan sebanyak 1,5 juta liter. Pemerintah pun menjamin ketersediaan minyak goreng selama enam bulan ke depan.

1. Pemprov NTB minta masyarakat tidak panic buying

Pasokan Minyak Goreng NTB Aman Sampai Enam Bulan, Harga Sudah Turun?Dinas Perdagangan Provinsi NTB memantau penerapan minyak goreng satu harga di retail modern (Dok. Dinas Perdagangan Provinsi NTB)

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Fathurrahman ditemui IDN Times di Kantor Gubernur NTB, Jumat (21/1/2022) meminta masyarakat tidak melakukan panic buying. Karena ketersediaan minyak goreng murah dijamin selama 6 bulan ke depan.

"Diharapkan masyarakat tidak panic buying terkait dengan minyak goreng. Pemerintah sudah mengantisipasi dan sudah kita mulai sejak dua hari kemarin untuk penyatuan harga minyak goreng Rp14 .000 seluruh merk kemasan di NTB," kata Fathurrahman.

Baca Juga: SK Terbit Akhir Februari, 385 Pelamar Lulus Jadi CPNS Pemprov NTB  

2. NTB butuh 1,5 juta liter

Pasokan Minyak Goreng NTB Aman Sampai Enam Bulan, Harga Sudah Turun?Pemantauan ketersediaan minyak goreng di retail modern (Dok. Dinas Perdagangan Provinsi NTB)

Fathurrahman menhekaskan Kementerian Perdagangan telah memastikan kebutuhan minyak goreng aman 6 bulan ke depan. Di NTB sendiri, pihaknya sudah menghitung kebutuhan selama satu sampai dua bulan ke depan sebanyak 1,5 juta liter minyak goreng.

"Kalau hasil hitung-hitungan kita hampir 1,5 juta liter kebutuhan selama 1 - 2 bulan. Tetapi itu tergantung konsumsi. Tetapi untuk kebijakan minyak goreng satu harga ini masih dibatasi pembelian 2 liter untuk masyarakat," terangnya.

Pihaknya kembali meminta masyarakat agar tidak membeli berlebihan atau panic buying. Karena Pemerintah sudah meyakinkan ketersediaan minyak goreng sangat aman sampai 6 bulan ke depan.

"Jatah minyak goreng secara nasional di atas 11 juta liter. Yang pasti itu kebijakan pemerintah yang menyatukan seluruh harga minyak goreng kemasan menjadi Rp14.000 per liter," terangnya.

3. Ancam cabut izin retail modern jual minyak goreng di atas Rp14.000

Pasokan Minyak Goreng NTB Aman Sampai Enam Bulan, Harga Sudah Turun?Pemantauan ketersediaan minyak goreng di retail modern. (Dok.Dinas Perdagangan Provinsi NTB)

Fathurrahman mengungkapkan pihaknya telah keliling ke sejumlah kabupaten/kota di Pulau Lombok memantau penerapan kebijakan minyak goreng satu harga. Sejauh ini masyarakat sudah terlayani di retail modern seperti Alfamart dan Indomaret yang sudah menjangkau sampai ke desa-desa.

Pihaknya meminta jika ada retail modern yang menjual minyak goreng di atas Rp14.000 supaya dilaporkan ke Dinas Perdagangan. Nantinya, Pemda akan memberikan sanksi kepada retail modern yang menjual minyak goreng di atas Rp14.000.

"Kalau ada yang menjual di atas Rp14.000 ada tindakan yang akan diberikan. Sanksinya mulai dari teguran, peringatan sampai pencabutan izin," tandasnya.

Baca Juga: KPK Kawal Dua Kasus Korupsi Terjadi di NTB 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya